Misalnya, petunjuk tempat sholat dan wudu wanita. Hal ini sangat memudahkan jamaah Indonesia memahaminya untuk mengurangi salah arah, tanpa harus ada penerjemah.
Masih menurut Nasril, Seorang penjaga di kawasan Masjid Nabawi, Abdurrahman, mengatakan, penggunaan bahasa Indonesia pada tanda-tanda jalan tersebut karena Indonesia merupakan salah satu negara yang paling banyak jamaahnya di Madinah.
Baca Juga: Keagungan Akhlak KH Marzuki Mustamar saat Hadir di Ponpes Kiai Muhammad Umar Majalengka
Apalagi di musim haji, khususnya di Masjid Nabawi, jamaah Indonesia sangat ramai.
Maka bahasa Indonesia digunakan pada beragam papan pengumuman untuk memudahkan tamu Allah tersebut.
"Untuk memudahkan jamaah dari Indonesia, mereka sangat ramai di sini," ujar Abdurrahman.
Baca Juga: Habib Luthfi Beberkan Banyak Sekali Wali Qutub di Indonesia, Jadi Paku Bumi Menyebar di Jawa
Untuk diketahui, saat ini puluhan ribu orang jamaah haji Indonesia gelombang I telah tiba di Madinah, Arab Saudi.
Sebagian dari mereka kini telah bertolak ke Makkah setelah menetap lebih kurang delapan hari di Madinah.
Selama di Madinah, mereka melaksanakan sholat berjamaah di Masjid Nabawi sebanyak 40 kali berturut-turut atau yang dikenal dengan Arbain.