Network
Pada hari Senin 21 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, perjanjian antara Ukraina dan wilayah Donetsk dan Lugansk yang ingin memisahkan diri dari Ukraina sama saja dengan mati.
Sebab, Kiev telah menolak untuk melaksanakan bagian dari tawar-menawar itu selama tujuh tahun.
Baca Juga: Ridwan Kamil Bertemu Dubes AS, Bahas Peluang Investasi dan Kerja Sama
Ini adalah bagian dari pembenaran atas pengakuan Rusia atas wilayah pemberontak sebagai negara berdaulat.
Serangan Rusia terhadap Ukraina, diklaim Putin dimaksudkan untuk melindungi Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk yang baru saja diakui oleh Rusia sebagai negara merdeka.
Kepemimpinan Turki berjanji untuk terus mendukung kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina.
Baca Juga: Simak Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023
Ankara mengatakan akan mengambil tindakan untuk memastikan keselamatan warga Turki di Ukraina, serta Tatar Krimea Ukraina, yang oleh Turki dianggap sebagai saudara. ***
