Network
PORTAL MAJALENGKA – Para pemimpi dunia menyampaikan rasa prihatinnya atas serangan militer Rusia ke Ukraina.
Presiden Turki Recep Erdogan mengutuk Rusia atas serangannya terhadap Ukraina pada hari Kamis 23 Februari 2022.
Ankara menganggap Moskow dan Kiev sebagai teman dan "merasa sangat menyesal" atas konflik militer mereka, kata pemimpin Turki itu seperti dikutip oleh kantor berita Anadolu melalui rt.com.
Baca Juga: Iran Tuduh NATO Sebagai Dalang Serangan Rusia ke Ukraina
Menurut Erdgan, operasi militer yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina melanggar hukum internasional dan menimbulkan ancaman bagi stabilitas regional.
Pemimpin Turki itu memimpin pertemuan Dewan Keamanan Nasional setelah berbicara dengan rekannya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ditelepon pada Kamis 23 Februari 2022 waktu setempat.
Ankara meminta Moskow untuk mencari rekonsiliasi dengan Kiev berdasarkan perjanjian Minsk 2015.
Baca Juga: Vladimir Putin Siap Gunakan Senjata Nuklir untuk Serang Negara yang Mengancam Rusia
Dokumen tersebut, yang dimediasi oleh Rusia, menguraikan peta jalan menuju perdamaian antara Kiev dan dua wilayah Donbass yang memberontak terhadap pemerintah pusat Ukraina pada 2014 setelah kudeta bersenjata di Kiev.
