Amerika akan meninggalkan Afghanistan sebagai buah dari perundingan itu. Apalagi, Amerika memang terbukti tak bisa menundukan milisi Taliban.
"Dan Amerika sebenarnya keresahan di Afghanistan. Karena perang selama 20 tahun ini merupakan yang terlama selama sejarah Amerika dan perang yang tidak dimenangkan oleh Amerika," katanya.
Baca Juga: Panglima TNI: Evakuasi WNI dari Afghanistan Tidak Mudah
Celakanya, perang dengan durasi terlama dalam sejarah Amerika Serikat itu justru berbuah pahit. Amerika terusir dari Afghanistan.
Tetapi, boleh jadi, penarikan pasukan militer AS menjadi kebahagiaan bagi tentara AS yang selama 20 tahun perang tanpa kemenangan.
"Amerika dia menang perang besar saja tapi dia tidak pernah menang dalam sistem perang gerilya. Apakah itu di Vietnam, Afghanistan, Irak , Lybia, Somalia, tidak pernah menang," ujarnya.
Amerika, kata JK, sebenarnya mengharapkan terjadinya perang saudara setelah tentaranya angkat kaki dari Afghanistan. Tetapi, harapan itu tak terjadi.
Militer Amerika ditarik, sementara tentara pemerintahan Ashraf Gani justru mundur dari wilayah perang dan dengan cepat milisi Taliban menguasai daerah-daerah penting di Afghanistan.
"Yang diharapkan Amerika itu setelah mereka pergi yang terjadi perang saudara antara tentara pemerintah Afghanistan yang dilatih Amerika dengan Taliban. Tapi kita tau semua setelah Amerika pergi, tentara Taliban maju ke wilayah perang sementara tentara pemerintah tidak ada yang melawan. Tidak mau ada perang saudara. Dan saya pikir ini yang terbaik. Supaya tidak ada perang saudara," katanya.***