Kecelakaan Maut: Ambulans Vs Truk Adu Banteng, 3 Pengantar Jenazah Tewas

- 7 September 2023, 11:13 WIB
Ilustrasi Kecelakaan Maut: Ambulans Vs Truk Adu Banteng, 3 Pengantar Jenazah Tewas
Ilustrasi Kecelakaan Maut: Ambulans Vs Truk Adu Banteng, 3 Pengantar Jenazah Tewas /Saeful Ridwan /

PORTAL MAJALENGKA -- Kecelakaan maut antara ambulans yang membawa jenazah dengan truk BBM di Sumatera Selatan, tiga orang tewas.

Kecelakaan maut tepatnya terjadi di Jalinsum perbatasan Muara Enim-Ogan Ilir, sekitar pukul 18.00 WIB, Selasa 5 September 2023.

Ambulans nopol BG 9072 PZ ringsek rusak parah tidak berbentuk akibat adu banteng dengan truk BBM milik PT Salsabila Perkasa nopol BG 8639 NL.

Baca Juga: 7 Game yang Mampu Ajak Seseorang Lupakan Emosi dan Kepenatan, Rasakan Sensasinya untuk Redakan Stres

Sopir ambulans MH (40), tewas warga Desa Perambatan, Kecamata Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Korban tewas lainnya, yakni YS (60) dan DR (40).

Sopir truk MRP (26), luka berat, warga Lorong Perdana, Jalan KI Marogan, Kecamatan Kertapati, Palembang.

Baca Juga: TB Hasanuddin: Ganjar Pranowo Punya Kans Unggul di Jawa Barat

Kepada wartawan, Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi membenarkan kejadian tersebut.

Kronologi kecelakaan berawal saat ambulans sedang dalam perjalanan dari Palembang menuju PALI (Penukal Abab Lematang Ilir).

Saat di TKP di Jalan Lintas (Jalinsum) Desa Segayam, Kecamatan Gelumbang, kecelakaan terjadi.

Baca Juga: PARA KETUM Parpol Pendukung Ganjar Pranowo Sepakat Tunjuk Arsjad Rasjid Sebagai Pimpinan TPN

Truk saat itu  berusaha menyalip, di saat bersamaan, dari arah berlawanan datang ambulans yang sedang membawa jenazah.

Truk tidak bisa mengendalikan kendaraannya sehingga langsung menghantam ambulans.

“Diduga karena sopir truk lalai dan kurang fokus berkendara sehingga menabrak mobil ambulans,” kata Andi.

Baca Juga: Krisis Air Bersih di Majalengka Makin Meluas

Tips Aman Berkendara di Jalan

Tips aman berkendara penting untuk menghindari kecelakaan lalu lintas. Mulai dari diri sendiri. Berikut cara aman berkendara :

1. Waspada  di lampu lalu lintas. 

Saat di lampu lalu lintas, perhatikan lampu yang ada dihadapan. Saat sudah menyala hijau baru berjalan, tentu saja dengan tetap memperhatikan kondisi lalu lintas di sekitarnya.

2. Waspada melintas di dekat mobil. 

Hati-hati jika melintas di dekat mobil, karena bisa saja pengemudi mobil berhenti atau berbelok tiba-tiba, atau penumpang membuka pintu.

Usahakan saat melintas di dekat mobil, dalam jangkauan penglihatan kaca spion mobil sehingga pengendara mobil mengetahui keberadaan kita.

3. Waspada melintas di dekat mobil berhenti. 

Saat melintas dekat mobil yang berhenti, pengemudi tidak tahu apa yang ada di depan mobil. Bisa saja ada orang yang akan menyeberang sehingga mobil tersebut berhenti.

Jadi coba untuk memperlambat kendaraan dan memastikan jalan dalam kondisi aman.

4. Waspada berkendara disamping mobil di tikungan. 

Ketika mobil berbelok di tikungan, sisi belakang mobil cenderung semakin rapat ke sisi dalam karena perbedaan radius putar antara ban depan dan belakang. Kondisi itu tidak aman bagi motor untuk berada disi dalam tikungan saat mobil menikung.

5. Jangan mendahului mobil yang tidak aman. 

Mendahului mobil pada posisi yang tidak memungkinkan, seperti saat berada di tikungan, saat di puncak tanjakan, dalam terowongan tanpa pembatas jalur, dekat persimpangan jalan, dan dalam kompleks perumahan atau dekat sekolah.

6. Waspada melintas diantara mobil dalam antrean. 

Saat melintasi di antara mobil dalam antrean, bunyikan klakson bila siang hari dan nyalakan lampu jauh bila malam hari sesering mungkin.

Tujuannya memberikan perhatian dan jangkauan penglihatan kaca spion bagi kedua jalur mobil yang Anda lintasi sehingga pengendara mobil mengetahui keberadaan Anda.***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah