Abu Nawas yang khawatir dengan sahabatnya segera berteriak. "Hey kawan! Cepat pergi dari situ! Kamu bisa tertimpa atap rumahku!," teriaknya.
Baca Juga: LOWONGAN KERJA: Rekrutmen Pendamping Lokal Desa (PLD), Syarat, Cara dan Link Daftarnya
Sahabatnya itu kemudian segera berlari ke arah Abu Nawas.
"Kau bilang katanya atap tersebut sedang bertasbih? Ternyata itu hanya alasanmu saja Abu Nawas," ucap sahabatnya.
"Hei kawan, dengar ya, apa yang saya katakan itu benar. Saya hanya khawatir bila atap teras rumahku semakin khusyuk bertasbih, dia akan langsung bersujud ke tanah," jawab wali sufi Abu Nawas.
Baca Juga: 8 Amalan Bulan Maulid yang Mudah DIlakukan
Tidak berapa lama, kemudian apa yang diprediksi Abu Nawas jadi kenyataan. Atap teras rumahnya langsung roboh dan jatuh ke tanah.
"Tuh kan betul apa kata saya," celetuk Abu Nawas.
Mendengar jawaban itu, spontan sahabatnya itu tertawa terpingkal-pingkal.
Baca Juga: Soeprapto Salah Satu Pimpinan TRIP Diberondong Peluru PKI pada 28 September 1948
"Abu Nawas.. Abu Nawas.. dari dulu kamu memang selalu menghibur. Itulah kenapa aku selalu kangen sama kamu. Oh iya Abu Nawas, ini aku ada uang untuk kamu perbaikilah atap rumahmu yang sudah rusak itu," ucap sahabatnya.
Dengan senang hati, Abu Nawas menerima uang pemberian sahabat lamanya itu.***