Network
PORTAL MAJALENGKA - Wali sufi Abu Nawas memang dikenal sebagai sosok yang jenaka. Karena itulah, teman-temannya betah bergaul dengannya.
Abu Nawas juga seringkali melontarkan perkataan yang membuat lawan bicaranya tertawa. Bahkan ketika diejek pun ia tak membalas dengan ejekan. Melainkan dengan candaan yang justru membuat orang yang mengejeknya menjadi malu sendiri akibat ucapannya.
Dikutip Portal Majalengka dari YouTube Juha Official, dikisahkan pada suatu hari sang wali sufi Abu Nawas sedang duduk santai di rumahnya. Ia kemudian kedatangan tamu yang tak lain adalah sahabat lamanya.
Baca Juga: Abu Nawas Lolos dari Gerombolan Penjahat, karena Berpura-Pura Jadi Mayat Hidup dalam Kuburan
"Assalamualaikum Abu Nawas, bagaimana kabarmu?," ucap sahabat Abu Nawas.
Abu Nawas pun terkejut dengan kedatangan sahabatnya itu. Pasalnya, sudah bertahun-tahun ia tak berjumpa dengannya.
"Alhamdulillah kawan, saya sehat-sehat saja. Lama sudah kita tak bertemu," balas Abu Nawas.
Baca Juga: Ukur Kecerdasanmu dengan Ikuti Link Tes Ujian IQ Viral 2022 Ini, Buruan Coba
Dengan penuh kehangatan, Abu Nawas menyambutnya. Ia pun lalu mengajak sahabatnya duduk di teras rumahnya. Mereka berdua nampak ngobrol ke sana ke mari saling melepaskan rindu.
"Wah kamu hebat sekarang, sudah jadi saudagar kaya," puji Abu Nawas di sela-sela obrolannya.
"Alhamdulillah Abu Nawas, itu semua berkat pertolongan Allah atas kerja kerasku selama ini," balas sahabatnya itu.
Baca Juga: WOM Finance Majalengka Buka Loker untuk Lulusan SMA/Sederajat, Buruan Daftar
Tidak berselang lama, angin bertiup agak kencang. Bersamaan dengan itu, sahabatnya dikejutkan oleh suara atap rumah Abu Nawas yang bergoyang.
"Atap teras rumahmu sudah tua Abu Nawas, ini sangat berbahaya, harus cepat diganti. Kalau kamu tidak punya uang untuk memperbaikinya, aku akan memberimu uang," kata sahabat Abu Nawas menawarkan diri.
Meski demikian, Abu Nawas menolaknya. Malah ia beralasan dengan jawaban yang tak masuk akal.
"Kamu jangan salah sangka, bunyi reot tersebut bukan karena atapnya sudah tua," balas Abu Nawas.
"Lalu bunyi reot itu karena apa," tanya sahabatnya heran.
"Dia sedang bertasbih kepada Allah," jawab Abu Nawas enteng.
Baca Juga: INILAH 13 Bacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW, Tulisan Arab Latin Beserta Artinya
"Ah masa sih, mana ada atap bisa bertasbih," tanya sahabatnya tidak percaya.
"Apakah kamu lupa dengan firman Allah langit yang tujuh bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memujinya. Tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka, termasuk dengan tasbihnya atap teras rumahku ini," kata Abu Nawas menjelaskan.
Sahabat Abu Nawas terpana mendengar penjelasan tersebut. Ia sangat kagum dengan kepandaian ilmu agama yang dimiliki oleh Abu Nawas.
Baca Juga: BOBOTOH WAJIB TAHU! Duel Persib vs Persija Ubah Jadwal, Adu Taktik Luis Milla vs Thomas Doll
"Oh begitu ya Abu Nawas," balas sahabatnya.
Mereka lalu kembali asyik ngobrol berdua. Tidak lama kemudian, angin kembali berhembus dan kali ini hembusannya lebih kencang dari yang pertama.
Hal tersebut membuat atap teras rumah Abu Nawas kembali bergoyang. Karena hembusan angin yang datang bertambah besar, atap tersebut semakin bergoyang keras dan sepertinya akan roboh.
Seketika itu Abu Nawas langsung melompat dan berlari menjauh. Sementara sahabatnya masih duduk tenang di bawahnya.
"Hei Abu Nawas, kenapa kamu berlari ketakutan? Bukankah katanya atap teras rumahmu sedang bertasbih?," tanya sahabatnya.
Abu Nawas yang khawatir dengan sahabatnya segera berteriak. "Hey kawan! Cepat pergi dari situ! Kamu bisa tertimpa atap rumahku!," teriaknya.
Baca Juga: LOWONGAN KERJA: Rekrutmen Pendamping Lokal Desa (PLD), Syarat, Cara dan Link Daftarnya
Sahabatnya itu kemudian segera berlari ke arah Abu Nawas.
"Kau bilang katanya atap tersebut sedang bertasbih? Ternyata itu hanya alasanmu saja Abu Nawas," ucap sahabatnya.
"Hei kawan, dengar ya, apa yang saya katakan itu benar. Saya hanya khawatir bila atap teras rumahku semakin khusyuk bertasbih, dia akan langsung bersujud ke tanah," jawab wali sufi Abu Nawas.
Baca Juga: 8 Amalan Bulan Maulid yang Mudah DIlakukan
Tidak berapa lama, kemudian apa yang diprediksi Abu Nawas jadi kenyataan. Atap teras rumahnya langsung roboh dan jatuh ke tanah.
"Tuh kan betul apa kata saya," celetuk Abu Nawas.
Mendengar jawaban itu, spontan sahabatnya itu tertawa terpingkal-pingkal.
Baca Juga: Soeprapto Salah Satu Pimpinan TRIP Diberondong Peluru PKI pada 28 September 1948
"Abu Nawas.. Abu Nawas.. dari dulu kamu memang selalu menghibur. Itulah kenapa aku selalu kangen sama kamu. Oh iya Abu Nawas, ini aku ada uang untuk kamu perbaikilah atap rumahmu yang sudah rusak itu," ucap sahabatnya.
Dengan senang hati, Abu Nawas menerima uang pemberian sahabat lamanya itu.***
