Network
PORTAL MAJALENGKA - Aktris Zaskia Adya Mecca ikut menyoroti tayangan sinetron Suara Hati Istri. Karena ia menilai, materi dan peran yang dimainkan Zahra sebagai istri ketiga usianya masih 15 tahun.
Melalui unggahan akun Instagram pribadinya, Zaskia Adya Mecca juga menyinggung sikap Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat yang dinilai tidak ketat dalam pengawasan siaran TV nasional. Kasus sinetron Suara Hati Istri yang memerankan Zahra, anak di bawah umur mestinya menjadi perhatian serius KPI.
Adanya polemik dalam sinetron Suara Hati Istri, Zaskia Adya Mecca mengaku sudah agak putus asa dengan sajian tayangan TV nasional.
Baca Juga: Ganti Pemeran Zahra dalam Sinetron Suara Hati Istri Disorot, Gus Ulil: Piye to KPI Ini
"Agak hopeless soal tayangan yang faedah di tv nasional. Harusnya ada standart yang jelas dan pengawasan yang ketat dari @kpipusat," tulis ibu dari lima anak ini, dikutip Portal Majalengka dari akun Instagram @zaskiaadyamecca, pada Jumat 4 Juni 2021.
Zaskia berharap, kasus ini menjadi perhatian orang tua Zaha untuk lebih membantu anak memilih pekerjaan yang tepat, PH yang memproduksi cerita. "Karena anak di bawah umur belum bisa ttd kontrak sendiri," tulisnya.
Menurut Zaskia, stasiun TV yang memberikan tempat untuk tayang nasional harusnya sejalan dengan keputusan yang ditetapkan pemerintah. Kemudian KPI Pusat juga bisa menyortir semua tayangan nasional dengan lebih tepat.
Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center untuk Percepat UMKM Jabar Go Digital
Karena menurutnya, media audio visual mempunyai pengaruh sangat besar untuk karakter bangsa.
Zaskia menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah mau menegur dan mengingatkan tayangan TV nasional. "Ku lihat banyak yang protes juga mengingatkan bila ada tayangan bila ada tayangan yang tidak tepat," tulisnya.
"Tugas kita untuk mengawal tv nasional, ini adalah suguhan entertaiment yang masuk ke segala penjuru rumah.. mungkin untuk kita yang bisa memilih akan mudah mencari tayangan yang tepat dan baik.. tapi banyak orang di pelosok indonesia yang butuh hiburan, ga ada pilihan channel karna jaringan, internet, biaya dll akhirnya melahap tayangan apa saja yang ada," tuturnya.
Baca Juga: Jadwal Pelaksanaan Pemilu/Pilkada 2024 Disepakati, Dimulai pada Januari 2022
Zaskia berharap untuk ke depan, TV nasional bisa lebih menyajikan tayangan-tayangan yang bermanfaat dan berkualitas.
"Semoga tayangan Tv nasional kita bisa lebih berkualitas dan mendidik lagi kedepannya," tandasnya.***
