Kuliah di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Innani Sukses Geluti Bisnis Konveksi Rumahan

- 20 Oktober 2020, 12:00 WIB
Ibu-ibu rumah tangga dengan latar belakang domisili area pedesaan produktif menekuni profesi sebagai penjahit rumahan.
Ibu-ibu rumah tangga dengan latar belakang domisili area pedesaan produktif menekuni profesi sebagai penjahit rumahan. /Innani MS. (Narasumber)

“Awal berdirinya Mojait Konveksi hanya punya dua orang penjahit saja, lama-kelamaan pesanan mulai stabil dan berani menambah karyawan,” katanya.

Suka duka dunia usaha sudah sejak lama dia terima, seperti salah jumlah pesanan, salah ukuran, salah bordiran nama, sampai salah estimasi jumlah kain.

Pengalaman pahit pernah dialami, seperti merugi karena melempar jahitan ke penjahit lain karena membludaknya pesanan yang diterima dan tidak bisa menambah penjahit baru.

Baca Juga: Puncak Suroloyo Wisata di Yogyakarta yang Tawarkan Keindahan Sunrise

“Waktu itu uang sudah dibayarkan ke penjahitnya, tapi tidak ada satu pun barang yang dia kerjakan dan saya terima, jadi uang saya juga tidak dikembalikan,” ucapnya sedikit kesal.

Akhirnya dengan kejadian tersebut, Innani memutuskan handle sendiri pesanan yang masuk dengan komitmen dan kesepakatan yang sudah dibuat jika nanti ada keterlambatan dalam penyelesaiannya.

Untuk menarik pelanggan, Innani memberikan keuntungan dalam segi service, seperti kualitas kain yang dipakai, kesesuaian jumlah dan ukuran pesanan, sampai mengirimkan gambar desain awal pada konsumen.

Baca Juga: Taman Pelangi, Pilihan Tempat Wisata Ketika Berkunjung ke Jogja

“Desain yang sudah diberikan pada konsumen, bisa direvisi maksimal sampai dua kali sebelum barang dikerjakan,” katanya.

“Bukan hanya itu, untuk orderan di atas 100 potong, kami berani memberikan gratis sampel ke konsumen,” kata Innani menambahkan.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah