Tanda-tanda Oli Sepeda Motor Harus Diganti, Simak Penjelasannya di Sini

PORTAL MAJALENGKA - Oli mesin merupakan salah satu komponen vital dalam sepeda motor, dengan fungsi utamanya sebagai pelumas, komponen ini bekerja untuk menstabilkan mesin agar mampu bekerja optimal.

Seiring waktu penggunaan, kualitas oli mesin pada sepeda motor juga akan menurun. Daya perlindungan yang dimilikinya terus menyusut bahkan bisa habis.

Karena itu, bagi pemilik sepeda motor penting untuk lakukan penggantian oli mesin secara tepat dan teratur. Tinadakan tersebut dilakukan agar kesehatan mesin serta usia sepeda motor tetap terjaga dan awet.

Baca Juga: Ribuan Warga Malausma Terima Bukti Kepemilikan Tanah Sah dari Pj Bupati Majalengka

Sebagai sumber utama pelumasan dalam mesin sepeda motor, kondisi oli harus sering dicek Untuk dilakukan pergantian. Pada dasarnya tanda - tanda oli mesin yang harus diganti bisa diperhatikan sebagai berikut.

1. Oli tipis dengan warna gelap

Paparan pembakaran yang berulang terjadi pada saat mesin sepeda motor digunakan menyebabkan kondisi oli berubah. Semula saat masih baru berwarna biru atau cokelat kental berganti jadi gelap encer tipis.

Nah, jika kondisi oli dalam mesin sepeda motor sudah menghitam encer tipis seperti itu, maka tandanya oli harus segera ganti. Ituk untuk mengantisipasi agar mesin tidak cepat aus ataupun rusak dengan cepat.

Baca Juga: Lakukan Perawatan Rutin pada 5 Komponen ini, Dijamin Usia Pakai Sepeda Motor Bakal Awet dan Tetap Prima

2. Penurunan volume oli mesin

Akibat penggunaan yang intens, volume oli dalam Mesin sepeda motor bisa berkurang. Kendati demikian berkurangnya oli juga bisa disebabkan terjadi kebocoran.

Untuk itu pemilik kendaraan harus segera lakukan pemeriksaan. Biasanya untuk jenis mesin sepeda motor 150cc berisi kurang dari satu liter oli mesin.

Baca Juga: Dua Dosa yang Tidak Diampuni di Malam Nisfu Sya'ban, Ini Penjelasannya

3. Suhu mesin tinggi

Tanda-tanda oli harus diganti berikutnya adalah tingkat suhu mesin yang tinggi. Kondisi oli yang memburuk menyebabkan konduktivitas termal yang berkurang sehingga proses pendistribusi panas dalam mesin menjadi tidak merata.

Kebanyakan pengendara sepeda motor akan merasakan udara panas di kakinya ketika tengah Berkendara. Kalau sudah demikian segeralah ganti oli sepeda motor tersebut dengan yang baru.

4. Suara mesin kasar

Selain suhu panas pada mesin cepat meningkat. Tanda oli harus segera diganti bisa dicirikan dari suara yang dihasilkan mesin pada sepeda motor itu.

Kebanyakan mesin terdengar kasar, dan itu tentu berisik dapat mengganggu orang lain serta kenyamanan bagi pengendaranya sendiri.

Suara mesin yang kasar banyak dipengaruhi karena kondisi kualitas oli yang buruk ataupun kurang. Suara kasar ditimbulkan akibat pelumasan pada bagian ggi mesin yang tidak memadai. Hal Itu berpengaruh terhadap proses transmisi.di dalamnya.

Suara kasar dapat jelas terdengar ketika pengendara lakukan pergantian gigi atau saat menjalankan mesin sepeda motornya. Agar tidak berdampak lebih parah sebaiknya pergantian oli harus dilakukan segera.

Beberapa aturan umum, frekuensi ganti oli mesin bisa dilakukan setiap 3.000 hingga 5.000 kilometer, bahkan ada beberapa pendapat yang menyatakan kurang dari itu.

Selain itu pemilik bisa juga menggunakan pembacaan kilometer harian dalam
menentukan waktu pergantian oli secara tepat. Untuk jarak 20 hingga 50 kilometer sehari, penggantian oli bisa dilakukan setiap satu setengah bulan.

Pergantian oli juga bisa ditakar dari seberapa intens sepeda motor itu digunakan. Jika sepeda motor digunakan dalam kondisi yang ekstrem atau dalam cuaca yang buruk, frekuensi penggantian oli mesin harus lebih ditingkatkan.

Demikian beberapa tanda-tanda oli sepeda motor harus diganti, semoga informasi di atas bisa bermanfaat. ****