Baca Juga: Jamsostek Coret 1,6 Juta Penerima BLT Rp 600 Ribu, Cek Nama Anda Disini!
Ayahnya meninggal dunia pada Oktober 1934, disusul oleh ibunya pada Desember 1934.
William, dalam usia yang masih sangat muda, melanjutkan usaha ayahnya, berjualan hasil bumi. Ia tampaknya mewarisi bakat dagang ayahnya.
Sewaktu bersekolah di HCZS (Hollands Chinesche Zendingsschool) di Kadipaten, pada masa penjajahan Belanda, ia sempat tidak naik kelas.
Namun karena ketekunannya, ia berhasil melanjutkan pendidikannya ke MULO di Cirebon.
Baca Juga: Tumbuhan Langka, yang Hanya Ada di Indonesia
Namun kembali ia tinggal kelas. Dari pelajaran-pelajaran yang diberikan di sekolah, William paling menyukai pelajaran ekonomi dan tata buku. Dengan kedua pelajaran inilah ia membangun seluruh usahanya.
Pada tahun 1957, William bersama adiknya, Tjia Kian Tie, dan temannya, Lim Peng Hong, mendirikan PT Astra yang belakangan berkembang menjadi PT Astra Internasional.
Astra awalnya memasarkan minuman ringan dan mengekspor hasil bumi.
Baca Juga: Hingga 5 September 2020, Ini Sebaran Covid-19 di 34 Provinsi