Ini 4 Faktor Berpengaruh Kenapa UMR Tiap Daerah Berbeda, Simak Penjelasannya

- 3 September 2023, 20:15 WIB
Ini 4 Faktor Berpengaruh Kenapa UMR Tiap Daerah Berbeda, Simak Penjelasannya
Ini 4 Faktor Berpengaruh Kenapa UMR Tiap Daerah Berbeda, Simak Penjelasannya /

PORTAL MAJALENGKA - Dalam tiap tahunnya pemerintah daerah selalu menetapkan besaran gaji minimum atau sering disebut UMR (Upah Minimum Regional). Dalam penetapan UMR ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi jumlah perbedaan UMR di tiap daerah.

Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam penetapan UMR ini di antaranya adalah perkembangan ekonomi, tingkat inflasi, dan indeks harga konsumen.

Tingkat inflasi digunakan sebagai indikator untuk menghitung kenaikan harga barang dan jasa. Sementara itu, perkembangan ekonomi digunakan untuk mengukur pertumbuhan perusahaan dan ekonomi daerah.

Baca Juga: Update Harga Terbaru BBM Pertamina Per 1 September 2023, Pertamax Nyaris Naik Rp1.000 per Liter

Dirangkum dari beberapa sumber, inlahi faktor-faktor yang dapat memengaruhi jumlah perbedaan besaran UMR di tiap daerah, antara lain:

1. Faktor kebijakan pemerintah pusat

Kebijakan pemerintah pusat sangat berpengaruh terhadap penetapan jumlah UMR di tiap daerah. Dalam hal ini kebijakan UMR yang ditetapkan Pemerintah pusat harus diikuti oleh seluruh pemerintah daerah di Indonesia.

Baca Juga: Maman Imanulhaq Sebut Jawa Timur Penting Untuk Raup Suara Anies-Cak Imin

Penetapan kebijakan UMR yang dilakukan pemerintah pusat ini bertujuan untuk menjaga hak-hak pekerja di seluruh Indonesia dan mencegah terjadinya perbedaan gaji yang signifikan antara satu daerah dengan daerah lainnya.

UMR dihitung sesuai dengan kondisi tiap daerahnya. Penghitungan yang baik akan menjaga keseimbangan antara kebutuhan hidup pekerja dengan kemampuan perusahaan untuk membayar gaji.

Kendati kebijakan penetapan UMR yang dilakukan pemerintah pusati belum.dapat memenuhi semua kebutuhan hidup pekerja, tetapi minimalnya UMR diperlukan sebagai bentuk perlindungan dan pemenuhan hak-hak pekerja.

Baca Juga: MUDAH Atasi Ruang Penyimpanan Internal Smartphone Penuh, Caranya Begini

2. Faktor penyesuaian inflasi

Fenomena kenaikan harga barang dan jasa atau yang dikenal dengan istilah inflasi, dalam periode waktu tertentu bisa saja terjadi. Karena itu UMR pada tiap tahunnya harus terus disesuaikan dengan inflasi agar tetap relevan .

Tindakan penyesuaian ini perlu terus dilakukan pemerintah daerah setiap tahun, untuk menjaga daya beli pekerja dan mencegah terjadinya ketimpangan ekonomi di wilayah tersebut.

3. Pertumbuhan ekonomi daerah

Perbedaan jumlah UMR di tiap daerah juga bisa dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi tiap daerah.Jika pertumbuhannya meningkat, maka UMR di wilayah tersebut akan naik, begitu juga sebaliknya.

Meski demikian peningkatan UMR tetap harus disesuaikan dengan kemampuan perusahaan untuk membayar upah atau gaji pekerjanya.

UMR yang terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan, akan membuat perusahaan kesulitan dalam menyeimbangkan pendapatan dan biaya produksi mereka .

4. Faktor biaya kebutuhan hidup

Terakhir faktor yang memengaruhi terjadinya perbedaan besaran UMR di tiap daerah adalah biaya kebutuhan hidup, meliputi aspek makanan, pakaian, perumahan, kesehatan, dan transportasi,

Faktor kebutuhan merupakan rasio dari biaya kebutuhan hidup yang layak dibagi dengan biaya makanan.

Perhitungan biaya kebutuhan hidup yang layak didasarkan pada survei harga barang dan jasa yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di setiap wilayah.

Dari hasil survei tersebut kemudian BPS menghitung rata-rata biaya kebutuhan hidup yang layak untuk sebuah rumah tangga. Selanjutnya, biaya rata-rata kebutuhan hidup tersebut dikalikan dengan faktor kebutuhan. Adapun faktor kebutuhan sendiri merupakan rasio dari biaya kebutuhan hidup yang layak dibagi dengan biaya makanan.***

Editor: Muhammad Ayus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah