Network
PORTAL MAJALENGKA - Rencananya pedagang daging sapi di Jabodetabek mogok massal untuk memprotes kenaikan harga bahan pangan tersebut mulai Rabu 20 Januari 2021.
Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat akan mengecek ketersediaan daging sapi.
"Namun tadi pagi kami melakukan pemantauan ketersediaan pangan dan harga secara umum masih ada yang berjualan dengan harga bervariasi dengan sedikit kenaikan," kata Kasudin KPKP Iwan Indriyanto di Jakarta dilansir dari Antara.
Baca Juga: Hari Ini Polisi Tentukan Nasib Raffi Ahmad di Kasus Kerumunan
Pihaknya tengah berkoordinasi Dinas KPKP DKI, BUMD, PD Dharma Jaya serta Kementerian Pertanian terkait wacana mogok massal pedagang daging sapi.
Sudin KPKP akan kembali mengecek ketersediaan daging di pasaran mulai Rabu (20/1) pagi untuk memastikan ketersediaan daging.
Pantauan akan dilakukan tradisional di bawah PD Pasar Jaya dan lokasi binaan, yang tersebar di delapan kecamatan Jakarta Barat.
Baca Juga: Sebagian Besar Hotel di Banjarmasin Penuh Tamu Terdampak Banjir
"Besok minimal satu pasar tradisional di setiap kecamatan akan kami tinjau untuk melihat ketersediaan daging," kata Iwan.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa para pedagang daging sapi di Jabodetabek akan melakukan aksi mogok selama tiga hari.
Kabar ini mengacu pada surat edaran Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) bernomor 08/A/DPD-APDI/I/2021.
Baca Juga: Waspada! Sudah Terjadi 154 Bencana Alam selama Awal 2021
Rencana ini dipicu tingginya harga daging sapi di pasaran sejak awal 2021. Selama beberapa hari terakhir, harga daging sapi murni mencapai Rp120 ribu per kilogram (kg), padahal biasanya berkisar pada Rp110 ribu hingga Rp114 ribu per kg.
Sementara harga daging sapi bagian paha belakang mencapai Rp126 ribu per kg selama beberapa hari terakhir, padahal harga biasanya mencapai lebih dari Rp100 ribu per kg.***
