PORTAL MAJALENGKA - Seiring perkembangan zaman, kini para petani Indonesia dapat mempercepat pertumbuhan tanaman budidayanya.
Hal tersebut bersamaan dengan berkembangnya teknologi modern. Sehingga para petani pun ikut merasakan manfaatnya.
Untuk mempercepat pertumbuhan tanaman dari mulai tanam hingga panen, para petani modern telah terbiasa menggunakan pupuk kimia yang dapat dengan cepat kandungannya terserap tanaman.
Dilansir dari channel Youtube Infarm Id, meskipun pupuk kimia menjadi primadona, namun keberadaan pupuk organik pun masih kerap digunakan oleh sebagian orang.
Perbedaan pupuk organik dan pupuk kimia terletak pada kecepatan pertumbuhan tanaman pasca pemupukan dilakukan. Kendati demikian, pupuk kimia juga dapat merusak kandungan hara di dalam tanah apabila petani tak bijak dalam penggunaan.
Terlepas dari pupuk kimia atau organik, tanaman memerlukan makanan berupa unsur-unsur seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan sebagainya. Unsur-unsur tersebut sebetulnya telah disediakan oleh lingkungan seperti udara, hujan atau pengkomposan alami dari benda-benda sekitar.
Baca Juga: Waspada, Paparan Cahaya Terang Gawai di Malam Hari Bisa Sebabkan Diabetes Tipe 2
Satu contoh adalah buah pisang yang umum ditemui dan menjadi salah satu jenis buah-buahan favorit masyarakat Indonesia. Buah pisang yang terlalu matang atau busuk biasanya dibuang begitu saja karena sudah tak sedap dimakan.
Namun siapa sangka, rupanya buah pisang yang busuk dapat pula dijadikan pupuk yang manfaatnya tak kalah dengan pupuk-pupuk di pasaran.
Kandungan di dalam pisang yang telah busuk adalah fosfor, kalium, dan kalsium yang berfungsi merangsang munculnya bunga dan buah.
Penyerapan kandungan pisang busuk oleh tanaman juga membuat tanaman menjadi lebih kuat melakukan pembungaan atau tidak mudah rontok.
Cara membuat pupuk dari pisang busuk ini juga terbilang mudah. Cukup memotong-motong 1 buah pisang busuk dan masukan ke dalam wadah berisi 1 liter air.
Masukan gula merah sebanyak 200 gram, lalu campurkan dan tutup rapat wadah tadi. Kemudian diamkan selama kurang lebih 2 minggu sebelum siap digunakan.
Baca Juga: Wow, Yogyakarta akan Ekspor Gudeg ke Arab Saudi, Begini nih Rencananya
Setelah 2 minggu pisang busuk yang telah difermentasi tadi bisa digunakan airnya dengan mencampurkan air biasa untuk penyiraman dengan perbandingan 1:10.
Meskipun tak langsung nampak hasilnya, penggunaan pupuk dari pisang busuk ini terbilang aman bagi tanah dan berfungsi dengan baik.
Sama halnya dengan pupuk organik lain yang hasilnya tak dapat langsung terlihat seketika dan harus menunggu beberapa hari jika ingin melihat perubahan pada tanaman yang dimaksud.
Baca Juga: Bunga Hias yang Bisa Jadi Minuman Ala Italia, Banyak di Pekarangan Rumah! Begini Cara Membuatnya!
Itulah sekilas tentang pupuk buatan sendiri dengan memanfaatkan pisang busuk yang biasanya dibuang begitu saja.***
Sumber: Channel Youtube Infarm Id