Inpari 13: Varietas Padi dengan Produktivitas Tinggi Tahan Hama dan Penyakit, Cocok untuk Sawah Tadah Hujan

16 Juni 2024, 12:21 WIB
Inpari 13: Varietas Padi dengan Produktivitas Tinggi Tahan Hama dan Penyakit, Cocok untuk Sawah Tadah Hujan /Foto ilustrasi/Pexels

PORTAL MAJALENGKA - Untuk mendukung produktivitas sektor pertanian, maka penting dilakukan pemuliaan tanaman padi untuk mendapatkan varietas padi unggul. Beberapa di antaranya yang berhasil dikembangkan salah satunya adalah varietas Inpari 13.

Varietas ini hasil pengembangan para pemulia seperti Cucu Gunarsih, Bambang, S. Anwar, A. Daradjat, Tirtas Sitarasmi, dan M. Yamin Samadullah. Varietas padi Inpari 13 ini merupakan hasil seleksi dari asal OM0606/IR18348-36-3-3, dengan nomor seleksi OM1490.

Varietas Inpari 13 resmi diakui melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian nomor 2143/Kpts/SR.120/6/2010 yang dikeluarkan pada tanggal 3 Juni 2010.

Baca Juga: Varietas Padi Genjah Solusi Hadapi Iklim Tak Menentu untuk Tingkatkan Produksi Pertanian

Varietas Inpari 13 ini menjanjikan hasil yang melimpah dan memiliki adaptasi yang baik terhadap berbagai kondisi lingkungan. Sangat cocok ditanam di sawah tadah hujan, dataran rendah hingga ketinggian 600 meter di atas permukaan laut.

Inpari 13 termasuk varietas padi genjah yang memiliki umur tanam yang relatif singkat, yakni ±99 hari, dengan bentuk tanaman tegak dengan tinggi mencapai ±102 cm.

Inpari 13 memiliki bentuk daun bendera yang tegak memberikan ciri khas tersendiri. Sementara jumlah gabah per malai yang mencapai ±124 butir menandakan potensi hasil yang tinggi.

Baca Juga: Cara Memasak Daging Kambing agar Tidak Bau Prengus dan Tidak Alot saat Dimakan

Adapun biji gabah varietas ini berbentuk panjang ramping dengan warna kuning bersih dengan tingkat kerontokan yang sedang dan kekuatan yang memadai menunjukkan ketangguhan varietas ini.

Salah satu pemulia tanaman yang terlibat dalam pengembangan Inpari 13, Nafisah mengemukakan bahwa selama proses pengembangan varietas ini, penelitiannya tidak hanya fokus untuk mendapatkan varietas padi yang produktif, tetapi juga punya keunggulan lain.

"Kami memfokuskan penelitian untuk menghasilkan varietas yang tidak hanya produktif tetapi juga tahan terhadap berbagai hama dan penyakit," ujar Nafisah.

Baca Juga: Cara Penanganan Daging Hewan Kurban, Kata Pakar UGM: Jangan Lama Dibiarkan Akan Ditumbuhi Mikroba

Varietas ini memiliki rata-rata hasil 6,6-7,4 ton/ha Gabah Kering Giling (GKG) dan potensi hasil yang dapat mencapai 8,0 ton/ha GKG. Dengan berat 1.000 butir mencapai 25,2 gram, Hal ini tentu sangat baik untuk meningkatkan produksi padi nasional.

Keunggulan Inpari 13 tidak hanya dengan kualitas produksi berasnya saja, tetapi juga pada ketahanan dari varietas ini terhadap hama maupun penyakit.

Ketahanan Inpari 13 terhadap hama wereng batang coklat biotipe 1, 2, dan 3, lebih kuat dari IR64 dan Ciherang, jenis varietas unggulan generasi sebelumnya, di mana hanya tahan terhadap 1-2 biotipe.

Baca Juga: Cari Tahu Ciri-ciri Oli Motor Palsu dan Oli Motor Asli, Ini untuk Jaga Kinerja Mesin Agar Awet dan Optimal

Keunggulan lain dari varietas ini juga tahan terhadap penyakit seperti jenis penyakit blas ras 033. Selain itu yang menjadi nilai tambah lainnya varietas inipun cukup tahan terhadap ras 133, 073, dan 173.

Meskipun demikian varietas Inpari 13 ini tidak lepas dari kekurangan yakni rentan terhadap hawar daun bakteri patotipe III, IV, dan V11 serta rentan terhadap tungro.

Kadar nasi yang pulen dan tekstur nasi dengan persentase 22,40% menjanjikan kelezatan yang tinggi, ditambah dengan indeks glikemik yang rendah, yaitu 45, menjadikan INPARI 13 pilihan yang baik bagi konsumen yang peduli akan kesehatan.

Baca Juga: THE Impact Rankings Catat Peringkat UI Posisi Mengesankan di ASEAN, Asia bahkan Dunia, Ini Deretan Prestasinya

Inpari 13 memiliki kualitas beras dengan tekstur nasi yang pulen dan kadar amilosa sebesar 22,40%, ditambah dengan indeks glikemik yang rendah, yaitu 45. Jadi sangat cocok untuk dikonsumsi bagi yang selektif dengan kandungan gizi.

Dengan fleksibilitas yang tinggi dalam beradaptasi, varietas Inpari 13 sangat cocok untuk ditanam di berbagai kondisi geografis di Indonesia.***

Editor: Husain Ali

Tags

Terkini

Terpopuler