Berhenti Merusak Bumi!

- 20 November 2020, 08:46 WIB
Ilustrasi bumi.
Ilustrasi bumi. /Pixabay/PIRO4D./

Selain itu ia pun boleh mengembangkan hartanya dengan usaha-usaha seperti menimbun, mudhârabah (usaha-usaha komanditer/trustee); mengambil riba; menyembunyikan cacat barang; menetapkan harga tinggi secara tidak wajar; mencari uang melalui judi, zina, homoseksual dan mengeksploitasi tubuh wanita; memproduksi dan menjual khamr; menyuap atau menempuh cara-cara lainnya. Inilah yang disebut dengan The Power of Money (kekuatan uang).

Kekuatan uang itu jugalah yang sudah memuluskan jalan perusahaan-perusahaan swasta untuk mengeruk kekayaan sumber daya alam Indonesia, yang mana salah satunya adalah hutan.

Baca Juga: Jerinx SID Divonis Penjara 1 Tahun 2 Bulan, Ini yang Memberatkan Putusan Hakim

Padahal di dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 3 tertulis, "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat."

Namun, semua itu hanya angin surga yang diimpikan para penggagas dan pendiri negara ini. Sementara yang berjalan dan dipraktikkan selama ini justru sebaliknya. Semua itu tersebab oleh sistem Demokrasi-Kapitalisme yang mengatur kehidupan ini.

Akibatnya, kini alam hanya bisa kita nikmati keindahannya bukan justru juga dinikmati kekayaannya untuk kesejahteraan dan kemakmuran hidup kita. Dan jika alam rusak, itu artinya kita tidak bisa menikmati keindahan dan kekayaannya.

Baca Juga: 2 Juta Akun Penyebar Hoaks Diblokir WhatsApp

Padahal, alam utamanya hutan memiliki peranan penting dalam kehidupan umat manusia. Seperti halnya gunung yang berfungsi sebagai pasak bumi, hutan memiliki fungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika, pelestari tanah, dan merupakan salah satu biosfer bumi yang paling penting.

Hutan menyimpan banyak keanekaragaman hayati yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, terlebih masyarakat pedalaman yang hidupnya bergantung kepada hutan. Jika hutan dibabat habis, bagaimana mereka akan bertahan hidup? Lebih penting lagi, bagaimana bumi akan mampu bertahan dari serangan pemanasan global jika hutan dibabat habis?

Belajar dari pembakaran hutan Papua, bahwa sistem yang dianut suatu negara memiliki peranan penting dalam pelestarian hutan. Nyatanya, sistem ekonomi Kapitalisme dengan tangan terbuka mempersilakan para kapitalis untuk mengeksploitasi hutan.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah