That you said were yours and mine
Did you ever stop to notice
All the blood we've shed before
Did you ever stop to notice
This crying Earth, these weeping shores
Baca Juga: Kertajati Industrial Estate Majalengka (KIEM) Rebana Metropolitan Sebagai Masa Depan Ekonomi Jabar
Begitulah bunyi sepenggal lirik dari lagu Michael Jackson yang berjudul Earth Song. Lagu yang mengisahkan pengrusakan yang dilakukan sejumlah umat manusia terhadap bumi ini. Pembakaran hutan, pembunuhan satwa langka, pengeboman ikan laut, sampah yang dibuang sembarangan, senantiasa menghiasi kehidupan kita sehari-harinya.
Maha Benar Allah dengan firman-Nya di dalam QS. Ar-Ruum (30) ayat 41 bahwa, "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."
Telah nampak kerusakan hutan di pedalaman Papua karena ulah tangan anak perusahaan Korea Selatan, Korindo Group yang telah sengaja membakar hutan adat suku Mandobo dan Malind seluas 57.000 hektar atau hampir seluas Seoul, ibu kota Korea Selatan untuk dijadikan lahan perkebunan kelapa sawit.