Perilaku Pemimpin Islam; Sebuah Cermin

- 9 September 2020, 09:59 WIB
Dr H Masduki Duryat MPdI
Dr H Masduki Duryat MPdI /

Satu lagi generasi terbaik yang pernah dilahirkan oleh Islam ketika menjadi pemimpin—dari sekian banyak generasi terbaik—adalah Umar bin Abdul Aziz.

Suatu hari Umar bin Abdul Aziz menyewa seekor unta dari seorang pemilik unta untuk perjalanan ke luar kota. Di tengah perjalanan yang kanan dan kirinya penuh dengan pepohonan, tiba-tiba serban Umar tersangkut pohon dan jatuh ke tanah.

Baca Juga: Timnas U-19 Waspadai Set Piece Kroasia

Setelah satu kilometer, Umar baru diberi tahu bahwa serbannya terseret pohon. Lalu, Umar turun dari unta dan berjalan mengambil sorbannya.

“Wahai Amirul Mukminin mengapa engkau mengambil sendiri sorban itu? Bukankah kita bisa mengambilnya dengan mengendarai unta,” tanya sang pemilik unta kepada Umar terheran-heran. “Tidak, saya menyewa unta hanya untuk pergi bukan untuk kembali,” ujar Umar.

“Mengapa engkau tidak menyuruhku mengambilnya,” tanya pemilik unta penasaran. “Tidak juga, karena sorban itu bukan milikmu, tapi milikku,” ujarnya dengan mantap.

Kisah di atas menggambarkan keteladanan seorang pemimpin yang patut ditiru dalam memanfaatkan kedudukannya.

Baca Juga: Jokowi Pastikan Bansos Berlanjut Tahun 2021

Meski Umar berkedudukan sebagai khalifah, ia tidak ingin seenaknya memerintah atau memperlakukan rakyatnya tanpa kendali.

Baginya, kedudukan bukanlah sekat atau struktur egoisme atau kesombongan, tapi menjadi jembatan untuk memberikan jalan terbaik bagi rakyatnya.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x