Tasawuf Menyebarkan Islam ke Seluruh Benua

- 5 Oktober 2022, 11:25 WIB
Tasawuf Menyebarkan Islam ke Seluruh Benua.
Tasawuf Menyebarkan Islam ke Seluruh Benua. /Ilustrasi/pixabay.com/Javad-esmaili

Baca Juga: KEUTAMAAN Sholawat Nabi Muhammad SAW dan Celakanya bagi Orang yang Tidak Mau Bersholawat

Sayyidah Nafisah hanya mengatakan, “Matta`ahu Alloh bi al Nazhr lla Wajhih al-Karim.” (Semoga Allah memberinya kegembiraan ketika berjumpa dengan-Nya). Ketika disampaikan, Imam Syafii paham maksudnya, kemudian berwasiat kepada Al-Buwaithi jika kelak dirinya wafat agar Sayyidah Nafisah berkenan menyolati di atas jenazahnya. Beberapa saat kemudian ketika Imam Syafii wafat diiringi ribuan takziah dari kota Fushthat tempat Imam Syafii tinggal menuju rumah Sayyidah Nafisah di Darbi as-Siba untuk disholatkan sesuai wasiat yang disampaikan kepada Al-Buwaithi. Demikianlah betapa tingginya penghormatan imam fikih ini kepada seorang sufi (ahli tasawuf) wanita cicit Rosulullah itu.

Abu Hanifah (Imam Hanafi, pendiri fikih Madzab Hanafi) berkisah tentang dirinya, “Kalau bukan karena dua tahun (belajar tasawuf kepada Imam Ja`far Shadiq) maka celakalah aku!”  

Imam Ja`far Shadiq sendiri juga masyhur sebagai wali yang disegani dari kalangan ulama dan sultan di zamannya (Khalifah al-Manshur) dan masih terhitung generasi kelima keturunan Rosul SAW.

Baca Juga: Kronologi Tragedi Kanjuruhan Versi Suporter Arema FC: Gas Air Mata, Terinjak-Injak hingga Jebol Ventilasi

Beliau adalah mahaguru tasawuf, semua cabang tarekat sufi sanad silsilahnya akan bersambung ke beliau sampai Rosulullah SAW melalui jalur sahabat Abubakar dan Ali ibn Abi Thalib. Bahkan juga mahaguru ilmu fikih karena sanad keilmuan semua madzab fikih di masa sesudahnya bersambung sampai Imam Ja`far Shadiq.

Kata Imam Hanafi, “Aku tidak pernah melihat seorang ahli fikih yang paling alim selain Ja'far bin Muhammad (Ja`far Shadiq).”

Anas ibn Malik (Imam Malik) juga belajar langsung kepada Imam Ja`far.

ZBaca Juga: TERBARU, Terdapat 33 dari 125 Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan dari Kalangan Anak-Anak

Ahmad ibn Hambal (Imam Hambali, pendiri fikih Madzab Hanbali) pernah mengejar-ngejar ahli tasawuf (sufi) yang terkenal dengan julukan “Si Kaki Telanjang” bernama Bisyr ibn Harits hanya untuk minta doanya.

Halaman:

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x