PORTAL MAJALENGKA - Ia memiliki nama lengkap Rabi'ah binti Ismail Al-Adawiyah Al-Basriyah.
Ia diperkirakan lahir pada tahun 713 M/95 H atau 717 M/99 H di sebuah perkampungan di luar kota Basrah (Irak).
Ia wafat di kota itu pada tahun 801 M/185 H dalam usia 90 atau 86 tahun. Ia merupakan seorang sufi wanita yang termasyhur pada abad ke-8.
Baca Juga: Mbah Hasyim Asy’ari Muda Menggendong Nabi Khidlir
Ia diberi nama Rabi'ah karena merupakan putri keempat dari 3 putri lainnya dalam sebuah keluarga. Ia berasal dari sebuah keluarga yang miskin.
Bahkan pada waktu Rabi'ah dilahirkan, rumah tangga orang tuanya tengah mengalami krisis ekonomi, sehingga minyak untuk lampu penerangan guna keperluan kelahiranpun tidak dimiliki.
Kemiskinan yang sangat berkepanjangan itu menjadikan Rabi'ah berpindah status menjadi seorang hamba sahaya.
Baca Juga: Prediksi Race MotoGP Austria 2022: Enea Bastianini atau Fabio Quartararo yang Juara?
Dalam sebuah catatan sejarah, status Rabi'ah menjadi seorang hamba sahaya itu bermula dari terjadinya kelaparan di Basra, dimana ia dilarikan oleh penjahat dan dijual kepada suatu keluarga dengan harga 6 Dirham.