Ulul Albab; Muslim yang Berzikir dan Berpikir (Catatan Kecil Musibah di Awal Tahun 2021)

- 1 Februari 2021, 07:26 WIB
Dr H Masduki Duryat MPdI
Dr H Masduki Duryat MPdI /

Menurut ahli kehutanan, kerusakan hutan yang paling ringan, merehab tanahnya memerlukan waktu sekitar 30 tahun. Sedangkan kerusakan yang parah memerlukan waktu sekitar 400-500 tahun, sampai 25 generasi belum tentu hutan kita pulih kembali.

Baca Juga: Penuh Haru Jenazah Kapten Afwan Akhirnya Teridentifikasi

Majalah News Week menyebut kasus ini dengan the most scandalous man made catastrophe in the modern time,  bencana buatan tangan manusia yang paling skandalus di zaman modern.

Akibatnya kita rasakan sekarang, Kalimantan banjir bandang, dan kita tercatat sebagai bangsa yang tidak pandai bersyukur.

Inikah yang membuat mata Rasulullah sampai menangis begitu mendalam ketika menerima wahyu tentang fenomena alam ini?

Baca Juga: Sebanyak 13.513 Warga Bekasi Sudah Terjangkit Covid-19

Berat memang, tetapi bagi ulul albab akan segera menyadari untuk segera berdzikir dan kembali pada kebenaran, “liyudziqohum ba’dhalladzi ‘amiluu la’allahum yarji’un”.

Allahu Akbar, God is not retired, Tuhan tidak pernah pensiun, tidak pernah mengundurkan diri dengan segala kreatifitas ciptaanNya yang tidak sia-sia.

Wallahu a’lam bi al-shawab

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah