Namun sangat mulia yaitu diabdikan untuk membangun dan mengisi peradaban Islam yang cemerlang. Generasi adalah anak-anak umat yang Rasulullah banggakan, karena jumlah dan kontribusinya bagi Islam.
Sistem pendidikan Islam telah terbukti melahirkan ilmuwan-ilmuwan besar yang faqih fi din dan terdepan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Hasil karyanya dipakai rujukan sepanjang masa. Seperti, Ibnu Sina, Ibnu al Haitam, Abbas bin Firnas dan masih banyak lagi ilmuwan lain yang lahir ketika sistem Islam tegak.
Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Minta Agro Jabar Manfaatkan Hasil Tanam Masyarakat
Sistem pendidikan Islam juga didukung oleh penerapan sistem ekonomi Islam. Sehingga umat mendapatkan jaminan pendidikan yang berkualitas secara mudah dan gratis.
Dana yang digunakan negara untuk membiayai kebutuhan pendidikan umat, diambil dari baitulmal yang merupakan kas negara. Harta tersebut salah satunya bersumber dari hasil pengelolaan sumber daya alam oleh negara dan digunakan untuk kepentingan umat.
Islam melarang SDA dikuasai oleh swasta, oleh karena itu sistem ekonomi Islam mampu menyediakan lapangan kerja yang layak bagi umat.
Baca Juga: Tahun 2021 Sektor Pertanian di Jawa Barat Tak Lagi Konvensional
Tak hanya itu, sistem politik pemerintahan Islam juga mewajibkan penguasa, untuk menjalankan perannya untuk mengurus segala urusan umat dan melindungi umat dari segala bentuk penjajahan. Sebagaimana sabda Rasulullah saw.
"Imam (Khalifah) adalah pengurus rakyat dan ia bertanggung jawab atas pengurusan rakyatnya." (HR Bukhari)