Pengembangan Pendidikan Vokasi, Bukan Solusi Kemajuan Negeri

- 28 Januari 2021, 17:40 WIB
Pendidikan vokasi
Pendidikan vokasi /Its.ac.id/

Paradigma sekuler kapitalis yang bercokol di negeri ini telah menjadikan pemerintah tidak menyadari kebahayaan di balik program tersebut.

Baca Juga: Kabupaten Bekasi Mulai Vaksinasi COVID-19 Hari Ini

Kebijakan yang diberlakukan justru dianggap sebagai solusi, sebab lulusan dari pendidikan vokasi dapat langsung terjun ke dunia industri, bisa menekan tingginya jumlah pengangguran, hingga kemajuan dan kesejahteraan terwujud.

Dalam pandangan kapitalis yang dijadikan tolak ukur suatu perbuatan termasuk dalam mengambil kebijakan adalah materi atau manfaat.

Padahal manfaat yang didapat hanyalah keberhasilan semu, yang sejatinya telah memperlihatkan ketidak mampuan sistem ini dalam mengurus urusan rakyatnya, karena senantiasa tergantung pada pihak swasta atau asing. Termasuk terkait penyediaan lapangan pekerjaan.

Baca Juga: Nelayan Senang Harga Ikan di Indramayu Kembali Naik

Berbeda halnya dengan sistem Islam yang memandang bahwa, pendidikan merupakan hak asasi umat serta pemenuhannya wajib ditanggung oleh negara.

Kurikulum dalam sistem pendidikan Islam berasaskan akidah Islam yang shahih, dengan tujuan untuk mencetak generasi berkepribadian Islam yang menguasai tsakofah Islam serta terdepan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

Output dari sistem pendidikan Islam, bukan diarahkan untuk menjadi buruh yang menggerakkan mesin para korporat.

Baca Juga: Pemprov Jabar Datangkan Seribu Ekor Sapi dari NTB

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah