Tahun 2021 Sektor Pertanian di Jawa Barat Tak Lagi Konvensional

- 28 Januari 2021, 10:00 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (tengah) memberikan keterangan pers usai peresmian Smart Green House PT Agro Jabar di Kampung Cikole, Desa Wanasari, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Rabu 27 Januari 2021.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (tengah) memberikan keterangan pers usai peresmian Smart Green House PT Agro Jabar di Kampung Cikole, Desa Wanasari, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Rabu 27 Januari 2021. /Antara/Feri Purnama/

PORTAL MAJALENGKA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap mulai tahun 2021 sektor pertanian di seluruh kota/kabupaten di Jabar sudah tidak lagi konvensional melainkan menerapkan teknologi yang bisa membantu pertanian terus produktif dan menguntungkan.

"Saya ingin tahun 2021 pertaniannya enggak mau konvensional, saya ingin teknologi," kata Ridwan Kamil saat peresmian Smart Green House PT Agro Jabar di Kampung Cikole, Desa Wanasari, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Rabu dikutip dari Antara.

Pemerintah Provinsi Jabar memiliki program Desa Digital yang saat ini sudah berhasil dikembangkan dalam sektor perikanan maupun pertanian.

Baca Juga: Tahap Kedua Pengiriman Vaksin COVID-19 untuk 900 Ribu Nakes

Saat ini, untuk memberi pakan ikan maupun menyiram tanaman dan memberi pupuk sudah menggunakan alat berupa drone yang bisa dioperasikan pakai telepon seluler pintar.

"Netesin air itu pakai HP, nyiram pupuk cair pakai drone pakai HP," katanya.

Teknologi dalam pertanian sudah menjadi kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Jabar.

Baca Juga: Rumah Sakit Tambah Alokasi Kamar Pasien COVID-19 Hingga 40 Persen

Tanpa dibantu teknologi,  seringkali petani hanya bisa bercocok tanam selama sembilan bulan, sisanya tiga bulan terkendala cuaca.

"Dengan teknologi 12 bulan bisa bercocok tanam, karena tanaman itu bukan mandi tapi minum, dengan teknologi bisa," katanya.

Salah satu menerapkan program teknologi pertanian yaitu didirikannya Smart Green House atau sistem pertanian infus menggunakan teknologi di Kebun Wanaraja, Jalan Cikole, Desa Wanasari, Kecamatan Wanaraja.

Baca Juga: Mendamba Jaminan Keselamatan Transportasi

"Kami meresmikan pertanian infus menggunakan teknologi, di mana di masa depan pertanian tidak lagi konvensional, tapi menggunakan teknologi yang bisa menghemat air, mengatur air, sehingga petani bisa menumbuhkan produknya sampai 12 bulan," katanya.

Program teknologi pertanian itu,  dimulai di Kabupaten Garut, untuk selanjutnya akan dilakukan di daerah lain di Jawa Barat bahkan Indonesia.

"Dimulai di Wanaraja, Garut ini, insya Allah akan kita sebarkan di seluruh Jawa Barat dan juga Indonesia," katanya.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Erupsi, BPBD Klaten Imbau Warga KRB III Segera Turun

Provinsi Jabar terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

Dalam kondisi apapun termasuk di tengah wabah Covid-19 saat ini pangan pasti dibutuhkan oleh masyarakat.

"Pangan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, karena urusan perut mau darurat tidak darurat, tidak bisa kompromi," katanya.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x