Peserta lainnya, Lufita Amalia mengatakan bahwa lomba pidato tersebut sekaligus dijadikan ajang untuk mengasah kepercayaan diri.
Menariknya, perempuan kelahiran Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat itu justru menggunakan Bahasa Cirebon saat mengikuti lomba pidato.
"Karena menurut saya Bahasa Cirebon ini lebih cocok dengan karakter saya yang memang nada bicaranya cepat. Kalau menggunakan Bahasa Indoensia justru saya merasa kesulitan," ucap dia.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Krim Penghilang Jerawat yang Ampuh, Wajah Cerah dan Mulus
Melalui kegiatan ini, kata Lufita, ia berharap bisa lebih sukses dalam menyongsong masa depan. Selain itu, ajang tersebut juga dijadikannya sebagai pengalaman untuk mengikuti event serupa.
Ia mengajak para santri untuk meneruskan perjuangan ulama terdahulu dengan lebih giat lagi dalam berdakwah.***