Jadwal Imsakiyah Hari Ke-17 Ramadhan 8 April 2023 Wilayah Cirebon, Pentingnya Iman dalam Berpuasa

- 8 April 2023, 05:22 WIB
Ilustrasi - Jadwal Imsakiyah Hari Ke-17 Ramadhan 8 April 2023 Wilayah Cirebon, Pentingnya Iman dalam Berpuasa
Ilustrasi - Jadwal Imsakiyah Hari Ke-17 Ramadhan 8 April 2023 Wilayah Cirebon, Pentingnya Iman dalam Berpuasa /unsplash.com/@fahrulazmi

PORTAL MAJALENGKA - Dengan penuh keimanan dan kesabaran akhirnya kita pun pada hari ke-17 dari jadwal Imsakiyah Ramadhan 1444 H, Sabtu, 8 April 2023.

Seperti biasanya kami kembali informasikan jadwal Imsakiyah bulan Ramadhan hari ke-17 khusus untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya lengkap dengan waktu sholat.

Jadwal Imsakiyah ini dikutip Portal Majalengka dari Dirjen Bimas Islam Kemenag RI. Semoga pada hari ke-17 Ramadhan ini kita semakin giat dalam beribadah dan bertambah kuat iman kita dalam berpuasa.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Wilayah Majalengka, Indramayu dan Kuningan Hari Ke-17 Ramadhan 1444 H

Selain informasi jadwal Imsakiyah kami juga sedikit bagikan ulasan mengenai pentingnya iman dalam berpuasa.

Jadwal Imsakiyah dan Waktu Sholat Wilayah Cirebon

Jadwal Imsakiyah untuk daerah Cirebon ini terbagi kedalam dua zona, yakni wilayah Kabupaten Cirebon dan kota Cirebon. Hal ini dilakukan untuk menjamin ketepatan waktu bagi kedua wilayah tersebut.

Baca Juga: 4,4 Juta KPM di Jawa Barat Bakal Terima Bantuan Beras 10 Kg

Kabupaten Cirebon

Imsak: 04.23
Subuh: 04.33
Dzuhur: 11.52
Ashar: 15.08
Maghrib: 17.51
Isya: 19.00

Baca Juga: MANTAP, Memakmurkan Tempat Ibadah Jadi Program Unggulan Kapolres Baru Majalengka

Kota Cirebon

Imsak: 04.23
Subuh: 04.33
Dzuhur: 11.52
Ashar: 15.08
Maghrib: 17.51
Isya: 19.00

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Bukber di Depok yang Cocok untuk Kumpul Keluarga dan Rekan Kerja

Pentingnya Iman dalam berpuasa

Berpuasa merupakan kewajiban yang berat. Tanpa iman yang kuat, rasanya kita sulit menjalankan puasa.

Bagaimanapun dalam keseharian kita sudah terbiasa dan sangat tergantung dengan kebutuhan seperti makan, minum dan hubungan suami isteri. Lantas dalam bualan Ramadhan ini kita harus berpuasa.

Baca Juga: Dahsyatnya Manfaat Puasa Ramadhan, Bikin Awet Muda dan Panjang Umur

Kita harus meninggalkan hal-hal tersebut karena berpuasa, menahan keinginan dan nafsu, dengan perut lapar dan dahaga dari terbit fajar hingga terbenam.

Semua itu butuh iman yang kuat. Tanpa adanya iman maka di pastikan Ramadan akan berlalu seperti bulan-bulan yang lain.

Karenanya Imam Al-Ghazali mengingatkan bahwa puasa merupakan bagian dari iman (al-shaum rub'ul iman).

Baca Juga: Fadilah Membaca Alquran di Malam Nuzulul Quran, Salah Satunya Diberi Petunjuk dalam Hidup

Pendapat Imam al-Ghazali tersebut didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang berbunyi: "berpuasa adalah separuh kesabaran" (al-shaum nisf al-shabr) dan "kesabaran adalah separuh dari iman" (al-shabr nisf al-iman).

Berpuasa dapat melatih seseorang untuk bersabar dalam menjalankan perintah Tuhannya.

Harus teguh menahan haus dan lapar dari semenjak subuh hingga maghrib, dengan melalui banyak godaan.

Baca Juga: Inilah Peristiwa Luar Biasa di Malam 17 Ramadhan Selain Nuzulul Quran

Godaan itu terus ada baik ketika di rumah, ataupun di luar rumah. Sekalipun berbekal makan sahur apabila tidak berpegang iman yang kuat, tidak sabar menunggu waktu berbuka tiba, tentu puasa bisa batal.

Karena itulah keimanan penting terus kita tumbuhkan agar kita kuat dalam berpuasa. Yakinlah nilai ibadah yang satu ini sangat tinggi.

Ibadah yang spesial, dalam banyak riwayat dijelaskan bahwa puasa memiliki beberapa keistimewaan dibanding ibadah-ibadah pada umumnya.

Baca Juga: TENTANG NUZULUL QURAN: Waktu, Keutamaan dan Doa-doa yang Bisa Diamalkan

Dijelaskan dalam salah hadits qudsi berikut,

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَام، فَإنَّهُ لِي وَأنَا أجْزِي بِهِ

Artinya, "Semua amal perbuatan anak Adam -yakni manusia- itu adalah untuknya, melainkan berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan balasan dengannya.”

Secara substansi hadits qudsi tersebut ingin menyampaikan bahwa ibadah puasa memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah SWT.

Baca Juga: Untuk Tingkatkan Kualitas Warna Ikan Channa Auranti, Perhatikan 3 Hal Penting Ini

Kata “untuk-Ku” adalah bentuk penyandaran ibadah puasa kepada Allah SWT yang menunjukkan betapa puasa merupakan ibadah yang memiliki kedudukan lebih dibanding ibadah lainnya.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah