KEANEHAN Bunga Cempaka, dan Kisah Cinta Sunan Gunung Jati dengan Nyimas Babadan

- 2 Oktober 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi Sunan Gunung Jati salah satu Walisongo.
Ilustrasi Sunan Gunung Jati salah satu Walisongo. /Tangkap layar youtube/YouTube Channel Cerita Sejarah

PORTAL MAJALENGKA - Sunan Gunung Jati merupakan salah satu Walisongo yang ada di tanah Jawa.

Sunan Gunung Jati adalah sebuah gelar, ia memiliki nama asli Syekh Syarif Hidayatullah putra dari Nyimas Rara Santang dengan Syarif Hud Umdatuddin yang merupakan penguasa Mesir.

Dalam buku sejarah banyak dikisahkan tentang sejarah Sunan Gunung Jati yang berdakwah menyebarkan ajaran agama Islam di tanah Jawa bagian barat.

Baca Juga: Update Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Mencapai 127 Korban Meninggal

Dalam berdakwah Sunan Gunung Jati mendatangi setiap pelosok desa dengan terus memperkenalkan ajaran agama Islam bagi penduduk yang berada di kampung-kampung.

Pada suatu ketika, saat Sunan Gunung Jati melakukan perjalanan dakwah ke desa-desa, terjadi satu peristiwa yang sangat bersejarah dalam kehidupan Sunan Gunung Jati.

Disaat itulah Sunan Gunung Jati menemukan cinta pertamanya kepada seorang kembang desa yang memilki paras yang sangat cantik jelita.

Baca Juga: Korban Bertambah 62, Arema FC Terancam Hukuman Berat dari PSSI atas Insiden Kerusuhan di Kanjuruhan

Pertemuan pertama antara Sunan Gunung Jati dengan kembang desa tersebut terjadi di kebun Cempaka Putih milik Ki Gedeng Babadan.

Kisah cinta Sunan Gunung Jati dengan Nyimas Babadan tersirat dalam buku sejarah, kisah ini dituliskan dalam naskah Mertasinga pupuh X.13 - X.23, berikut alkisahnya:

Sunan Gunung Jati muda pamit melanjutkan perjalanannya ke arah Barat, dimana ia menjumpai kebun cempaka milik Ki Gedeng Babadan.

Baca Juga: Kronologi Kerusuhan Supporter Pada Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Diduga Telan 60 Korban Jiwa

Beberapa pohon cempaka milik Ki Gedeng Babadan layu terkena hama. Ki Gedeng sangat kesal hatinya melihat tanaman-tanaman yang akan mati itu.

Ditengah rasa kesal yang ada dalam hatinya, dari mulut Ki Gedeng Babadan teruacap sebuah kalimat, ia pun berucap:

"Barang siapa yang bisa menolong tanamanku yang kering ini, dan ia bisa membuatnya sehat kembali, menjadi segar seperti semula, maka anakku yang cantik jelita akan kuberikan kepadanya dan tidak kepalang, diapun akan kuangkat, kujunjung menjadi junjunganku"

Baca Juga: Buntut Kerusuhan di Kanjuruhan, Laga Perisib Bandung vs Persija Jakarta Terancam Ditunda

Sesaat kemudian, Ki Gedeng Babadan melihat anaknya datang membawa sebuah baju berwarna kuning, kemudian ia bertanya kepada ayahnya:

"ayah, aku telah menemukan baju ini, lihatlah ini, ku bawa bagus sekali warnanya kuning dan juga baunya harum" ucap Putri Ki Gedeng Babadan.

Kemudian Ki Gedeng menjawab dengan lembut:

"Aduh anakku, mengapa baju itu engkau ambil?. Ku bayangkan tentu pemiliknya akan kehilangan, nanti kamu akan dituduh mencuri baju itu" ucap Ki Gedeng Babadan.

Baca Juga: Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya Berakhir Ricuh, PSSI Segera Bentuk Tim Investigasi Usut Kerusuhan

Ki Gedeng Babadan melanjutkan ucapannya dan menasihati putrinya,

"Ini akan jadi taruhan harga dirimu nak.. Pemiliknya tentu akan segera menyusul, karena disini tidak ada yang memiliki baju seperti itu dari mana ayah mendapatkan baju itu?" Ucap Ki Gedeng Babadan lagi pada putri cantiknya.

Sang anakpun berkata:

"Ayah, baju ini kuambil dari kebun cempaka putih. Baju ini tergantung pada salah satu pohon tersebut. Adapun keadaan tanaman-tanaman itu telah pulih kembali, semuanya telah sehat kembali seperti didukuni"

Baca Juga: Tes Kebiasaaan Makan, Cari Tau Apakah Dietmu Sudah Benar atau Sebaliknya

Mendengar berita tersebut dari anaknya, Ki Gedeng lalu keluar dengan cepat untuk memeriksa tanamanya yang telah pulih seperti sedia kala.

Tidak berselang lama, Sunan Gunung Jati muda datang kembali ke kebun Cempaka itu untuk mencari bajunya.

Akan tetapi baju tersebut tidak kunjung ditemukan. Lalu Ki Gedeng Babadan dan Putrinya menyambut Sunan Gunung Jati dan berkata:

Baca Juga: Ketahui Diri Anda Lebih Dominan Otak Kiri Atau Kanan Melalui Link Tes Ujian Berikut

"Tuan yang bercahaya indah, kuserahkan hidup dan mati hamba kepada tuan. Hamba inilah yang mempunyai anak perempuan yang mempunyai kesalahan telah mengambil baju tuan itu"

Lalu Sunan Gunung Jati berkata:

"Janganlah risau hatimu, dirimu kumaafkan dan kalau ada kerelaan bapak, anakmu kuminta untukku peristri" ucap Sunan Gunung Jati.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING dan Prediksi MotoGP Thailand 2022, Fabio Quartararo Bakal Juara?

Ki Gedeng pun menjawab:

"terserah kehendak tuan, apabila tuan berkehendak anak dusun dan buruk ini" tutur ki Gedeng Babadan pada Sunan Gunung Jati.

Sunan Gunung Jati pun menerima putri Ki Gedeng Babadan, dan saat itulah untuk pertama kalinya ia mempunyai istri dengan nama Nyai Babadan.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah