Korban Bertambah 62, Arema FC Terancam Hukuman Berat dari PSSI atas Insiden Kerusuhan di Kanjuruhan

- 2 Oktober 2022, 06:18 WIB
Tangkapan layar ricuh yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu 1 Oktober malam
Tangkapan layar ricuh yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu 1 Oktober malam /Twitter/@akmalmarhali

PORTAL MAJALENGKA - PSSI melalui Komite Disiplin (Komdis) langsung bergegas merespon kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang pada laga lanjutan BRI Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Sebelumnya, PSSI berencana membentuk tim khusus dalam menangani insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang yang terjadi pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022.

Ketua Komdis PSSI, Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing sangat menyesalkan kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, yang kemudian merembet di area di sekitar stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Kronologi Kerusuhan Supporter Pada Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Diduga Telan 60 Korban Jiwa

‘’Setelah mendapat laporan dari PT Liga Indonesia Baru, kami segera menyidangkan kasus ini. Arema bisa jadi dalam sisa pertandingan kompetisi BRI Liga 1 musim ini tidak diperkenankan menjadi tuan rumah. Selain itu sanksi lainnya juga menanti,’’ kata Erwin dikutip Portal Majalengka dari laman PSSI pada Minggu, 2 Oktober 2022.

Hingga kini, Erwin mengaku belum bisa memastikan berapa korban yang meninggal atau terluka dalam insiden ini.

Namun menurutnya, jika ada korban yang meninggal itu sudah menjadi ranah pidana dan akan ditindaklanjuti oleh kepolisian.

Baca Juga: Buntut Kerusuhan di Kanjuruhan, Laga Perisib Bandung vs Persija Jakarta Terancam Ditunda

‘’Kita dukung aparat Kepolisian untuk menindaklanjuti insiden ini. Siapapun yang salah harus dihukum," ujarnya.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: pssi.org Twitter @t10nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x