PANTANGAN di Masa Sunan Gunung Jati Tetap Berlanjut Hingga Kini, Ternyata Ada Maksud Tersembunyi

- 2 Agustus 2022, 07:00 WIB
Sunan Gunung Jati.
Sunan Gunung Jati. /lazada

Pantangan ini bertujuan agar seseorang tidak melupakan waktu, yang mana saat petang merupakan waktu tanggung antara pergantian siang dan malam.

Waktu ini menjadi pertanda bahwa telah selesainya aktivitas keseharian, sehingga tidak baik jika bertamu di waktu tersebut.

Baca Juga: KERAMAT WALI, Syaikhona Kholil Bangkalan Bikin Marah sang Kyai karena Tertawa Keras saat Sholat Berjamaah

Maksud lain dari pantangan ini juga tidak baik bagi kita untuk keluar rumah saat waktu petang telah tiba.

Selain itu, pantangan ini dipahami bahwa waktu tersebut menjadi saat berkeliarannya para setan, jin, dan ruh-ruh jahat lainnya.

Apabila dilanggar, maka bisa dikhawatirkannya bisa berdampak buruk. Disisi lain, pantangan ini juga dipahami sebagai waktu untuk mempersiapkan sholat magrib.

Baca Juga: KSP Moeldoko Klaim Telah Lakukan Antisipasi Krisis Pangan

2. Tidak boleh duduk di atas landasan pikulan

Pantangan ini merupakan syarat simbolis supaya kita tidak memikul suatu kesalahan yang tidak dilakukan atau suatu kesalahan yang telah dilakukan orang lain tetapi kita yang terkena imbasnya.

3. Dilarang duduk di atas undakan pintu

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku Jalan Hidup Sunan Gunung Jati karya Eman Suryaman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x