Rencana itu sempat terhenti karena terjadinya pergantian pemerintahan atau pergantian Presiden pada tahun 1998.
Rencana pembangunan tol Cipali kembali mencuat yang kembali dilanjutkan dan direalisasikan pembangunannya pada tahun 2006.
Kisah ini diceritakan oleh KH Marzuki yang ikut dalam negosiasi penolakan penggusuran tanah Babakan Ciwaringin Cirebon untuk dijadikan jalan tol Cipali.
Para kyai dan sesepuh pondok Babakan Ciwaringin Cirebon tidak menghendaki tanah keramat para wali digusur dan dijadikan jalan tol.
Baca Juga: Menparekraf Sebut Tol Cipali Mampu Gerakkan Pertumbuhan Ekonomi Kreatif: Berikan Multiplier Effec
Negosiasi alot dengan pemerintah terus berjalan, kata sepakat belum juga didapat hingga suasana semakin memanas antara kyai Babakan dengan pemerintah.
Di tengah memanasnya negosiasi antara pemerintah dengan para Kyai Babakan, KH Marzuki memberanikan diri menelpon Menteri Agama yang menjabat pada masa itu.
Dengan setengah mengancam pemerintah KH Marzuki mengatasnamakan KH Makhtum Hanan salah satu Kuai sepuh Babakan Ciwaringin.
Jika pemerintah memaksa akan menggusur tanah Babakan Ciwaringin Cirebon, maka para kyai Babakan sudah menyiapkan 9 pasukan gaib.
Baca Juga: Kisah Para Wali, Mbah Kholil Bangkalan Biarkan Makanannya Dimakan oleh Ayam Sang Guru, Ini Alasannya