Menuju Titik Nol Cirebon, Jalan Anyer Panarukan Warisan Daendels (Bagian 15)

- 6 Juni 2022, 09:00 WIB
Masjid Raya At Taqwa, Cirebon, Jawa Barat. Menuju Titik Nol Cirebon, Jalan Anyer Panarukan Warisan Daendels.
Masjid Raya At Taqwa, Cirebon, Jawa Barat. Menuju Titik Nol Cirebon, Jalan Anyer Panarukan Warisan Daendels. /Foto: Seputar Tangsel/Sugih Hartanto/

Bangunan kantor pos diapit pintu gerbang yang berdiri juga dua bus surat peninggalan Belanda. Bus surat terbuat dari baja masih bertuliskan Brievenbus 1911.

Tak mengherankan, peninggalan seperti ini sebelumnya terlihat di beberapa kantor pos di Batavia dan Priangan. Di łokasi inilah, patok nol kilometer Cirebon berada.

Baca Juga: CEK 9 PINJOL Bunga Rendah Resmi OJK Tahun 2022 Langsung Cair dan Aman

Dimulai dari titik nol kilometer, perjalanan mengarah ke timur melewati pesisir Cirebon menuju Brebes, kota di Jalan Raya Pos berikutnya. Jika berkunjung ke cirebon, salah satu makanan khas daerah ini adalah nasi jamblang.

Nasi jamblang memang lahir di Cirebon. Nasi sekepalan tangan berbungkus daun jati iłu merekam sejarah kerasnya pembuatan Jalan Raya Pos.

Nasi jamblang dipercaya merupakan makanan para pekerja rodi, tepatnya lahir di sebuah kampung di Desa Kesugengan, Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: Paras Dewi Rara Santang Mirip Almarhumah, Mimpi tentang Sunan Gunung Jati Menjadi Kenyataan

Konon pori-pori daun jati memiliki keampuhan untuk menjaga kepulenan nasi dari pagi hingga siang. Identitas nasi jamblang adalah pada daun pembungkusnya. Sebab, tak ada pakem tentang lauk apa saja yang menjadi temannya.

Biasanya nasi jamblang ditemani perkedel, dadar telur, atau cumi yang dimasak bersama tintanya yang disebut balakutak.***

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku Napak Tilas Jalan Daendels


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x