LUAR BIASA! Inilah Kehebatan Strategi Politik Sunan Gunung Jati

- 6 Juni 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi. Sunan Gunung Jati dan Prabu Siliwangi
Ilustrasi. Sunan Gunung Jati dan Prabu Siliwangi /Kolase

Baca Juga: Timnas Indonesia U19 vs Meksiko di Toulon Tournament 2022, Garuda Nusantara Takluk di Hadapan El Tri

Tidak hanya itu, Sunan Gunung Jati juga membangun kebijakan luar negeri dengan mengangkat Haji Tan Eng Hoat sebagai duta perdagangan Cirebon untuk menjalin hubungan dagang dengan Cina.

Sunan Gunung Jati tahu bahwasannya Haji Tann Eng Hoat ini mempunyai potensi nilai politis. Hal itu tak lepas dari karakter Haji Tan Eng Hoat yang memiliki kemampuan dagang yang baik.

Sunan Gunung Jati juga makin mengeratkan hubungannya Demak. Jika sebelumnya Sunan Gunung Jati hanya menjalin hubungan di sektor militer, ia juga melebarkan ke sektor sosial budaya.

Baca Juga: INILAH CIRI-CIRI Pinjol Resmi OJK dan Ilegal, Ada 9 Hal yang Harus Diperhatikan

Hal itu terbukti dengan dibangunnya Masjid Agung Sang Ciptarasa pada tahun 1480.

Dalam upaya memperkokoh pertahanannya, Sunan Gunung Jati juga membangun benteng pertahanan yang mengelilingi ibu kota dengan ketinggian 2 meter di atas areal 50 hektare lengkap dengan beberapa pintu gerbang, salah satunya Lawang Gada.

Sunan Gunung Jati juga membangun akses keluar masuk dari alun-alun Keraton Pakungwati ke Pelabuhan Muara Jati, yang berfungsi untuk memudahkan pedagang luar dan utusan kerajaan lain bertemu dengan penguasa Cirebon.

Baca Juga: LAGA KELAS DUNIA, Timnas Indonesia U19 vs Mexico di Toulon Tournament 2022, Perjuangan Ronaldo Kwateh DKK

Sunan Gunung Jati sadar bahwasannya jalur laut merupakan jalur strategis. Maka dari itu Sunan Gunung Jati menjadikan pelabuhan Muara Jati sebagai pelabuhan utama.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku Jalan Hidup Sunan Gunung Jati karya Eman Suryaman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah