PESAN DAN AJARAN Guru dari Sunan Gunung Jati, Penerus Tahta Prabu Siliwangi

- 5 Juni 2022, 19:56 WIB
Kompleks makam Sunan Gunung Jati, Cirebon. Penerus tahta Prabu Siliwangi itu banyak memiliki guru dan ajaran.
Kompleks makam Sunan Gunung Jati, Cirebon. Penerus tahta Prabu Siliwangi itu banyak memiliki guru dan ajaran. /IG @nifa727

PORTAL MAJALENGKA - Sunan Gunung Jati menjadi ulama dan pemimpin hebat berkat guru-gurunya dan ajaran yang diterimanya, sampai kelak dia menjadi penerus tahta Prabu Siliwangi di Jawa Barat.

Menurut Bruinessen, sebelum kepergiannya ke tanah Jawa, Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati telah mendalami akidah, syariah, bahkan tasawuf dengan tarekatnya.

Bruinessen juga berpendapat bahwa Sunan Gunung Jati merupakan penganut Tarekat Kubrawiyah, yaitu tarekat yang dihubungkan dengan nama Najamuddin al-Kubra yang dalam Babad Cirebon selalu disebut-sebut.

Setelah itu, Syarif Hidayatullah berguru kepada Ibnu Atha’illah al-Iskandari al-Syadzili selama 20 tahun di Madinah dan mendapat bayaran karena menjadi penganut Tarekat Syadziliyah.

Baca Juga: Pengembaraan Syekh Abdul Muhyi Mencari Gua Safarwadi, Dakwah Islam Pasca Sunan Gunung Jati

Syarif Hidayatullah juga belajar Tarekat Syattariyah, Istika’i, Qadiriyah, dan Naqsyabandiyah.  Adapun beberapa ajarannya melalui pesan antara lain sebagai berikut:

Pesan Syekh Najmuddin Kubra kepada Syarif Hidayatullah

“Mapam kita iki ing ngahurip. sira aja angebat-tebat ing laku den teka patine. Yen ngucap kang satuhu, lan aja nyerang hukuming Widhi, iku samono kang nyata den kukuh laku iku” ungkapnya.

(Dalam hidup ini, janganlah kamu bertindak berlebihan, demikian hingga akhir hidup. Kalau bicara, bicaralah yang jujur dan jangan melawan hokum dari Yang Maha Esa, itulah hal yang nyata dan lakukanlah hal itu dengan teguh).

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x