Baca Juga: Fiks, Ini Rekrutan Anyar Bos Teddy Tjahjono Bentuk Dream Team Persib Bandung
Mbah Abbas pada tanggal 7 November berangkat menuju ke Surabaya, yang pada saat itu bersama rombongan para kiai dari Indramayu, Brebes, dan juga Majalengka.
Hingga pada 10 November 1945, terjadilah perang antara Rakyat Indonesia melawan para sekutu.
Dengan persenjataan yang seadanya, dan hanya bermodalkan satu semboyan, Merdeka atau Mati inilah semangat rakyat Indonesia untuk mempertahankan NKRI.
Baca Juga: Tumbuhkan Rasa Toleransi, Kemenag RI Gelar Moderasi Bergama Bagi Pelajar NU Cirebon dan Indramayu
Diceritakan pula bahwa Mbah Abbas yang ditunjuk untuk memimpin para santri ini mengeluarkan kesaktian atau keramatnya dalam melawan tentara sekutu.
Mbah Abbas mengeluarkan beberapa butir kacang hijau yang ditaburkan ke tanah dan serta Merta menjadi pasukan tentara.
Bahkan lebih hebatnya lagi untuk bisa mengalahkan ratusan kapal perang yang dimiliki sekutu.
Baca Juga: Liga Italia pekan ke-34, Nyaris Sempurna, Inter Milan Sudahi Perlawanan AS Roma 3 Gol Berbalas 1
Mbah Abbas menggunakan keramat nya dengan meniup sendal bekiak nya yang langsung berubah menjadi kapal perang dan mampu menghabisi kapal perang lawan.