Sementara dikutip Portal Majalengka dalam buku Konfercab PCNU 2022 mengungkap catatan penting tentang NU Kabupaten Cirebon dari masa ke masa.
Tahun 1931, NU secara resmi melebarkan sayap pergerakannya di Wilayah Jawa Barat.
Perintisnya di daerah Cirebon. Cirebon adalah tempat pertama kali di Jawa Barat yang menyelenggarakan Kongres NU ke-6 pada hari selasa-kamis (25-27 Agustus 1931 M/10-12 Rabiul Tsani 1350 H).
Sebutan masa itu “Congres Kaping Nenem”.
Terkait Kongres NU di Cirebon, ada hal menarik saat Kongres diselenggarakan.
Pertama, Congres diadakan di dua tempat berbeda yaitu Hotel Orange Cirebon (10-11 Rabiul Tsani 1350 H/25-26 Agustus 1931 M) dan di Buntet Pesantren (12 Rabiul Tsani 1350 H/27 Agustus 1931 M).
Kedua, Congres dihadiri 8000 peserta (terbilang cukup meriah).
Ketiga, sebelum mengadakan rapat pada malam hari di Masjid Agung Cirebon (kini Masjid At-taqwa), sempat ada masalah terkait perizinan.
Namun, KH. Wahab Hasbullah segera melakukan konsolidasi dengan pemerintah Belanda setempat.
Keempat, saat Kongres berlangsung, ada perdebatan cukup alot tentang Tarekat Tijaniyah. Namun, hasil Kongres memutuskan bahwa tarekat ini mu’tabarah.