Adapun dalam pembukaan objek wisata ini, BP TAGS akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Berharap pemerintah daerah juga sejalan dengan niat kami mengembalikan pariwisata di Kota Cirebon," tambah Eko Ardi.
Baca Juga: Desa Wisata Nunuk Baru dengan Ikon Tenun Gadod Masuk 100 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021
BPTAGS pun menyayangkan pihak Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata yang lepas tangan dengan nasib pengelola objek wisata saat penutupan akibat PPKM Level 4.
"Sejujurnya pengelolaan Goa Sunyaragi ini mengandalkan kontribusi anggaran yang masuk dari pengunjung. Sementara kontribusi pemerintah daerah belum ada, terlebih saat ditutup untuk PPKM," ucap Eko Ardi.
Eko Ardi berharap pemerintah daerah dapat memaklumi dengan keputusan manajemen.
Baca Juga: Tempat Wisata di Majalengka Masih Ditutup, Mal dan Pusat Perbelanjaan Sudah Diizinkan Buka
"Goa Sunyaragi ini bisa rapi, bersih dan nyaman sepenuhnya kontribusi dari pengunjung. Kami khawatir justru ditutup akan merusak bangunan bersejarah," tutup Eko
Sementara itu, Kepala Bidang Pemandu BP TAGS, Jajat Sudrajat mengungkapkan, sudah tidak tahan lagi dengan pelaksanaan PPKM.
“Kami bukan melawan pemerintah daerah. Tapi kami pengen hidup dan makan. Kami menghindari adanya putusan hubungan kerja,” ungkapnya.