PORTAL MAJALENGKA - Konflik yang berlangsung di internal Keraton Kasepuhan Cirebon hingga saat ini belum selesai. Konflik di Keraton Kasepuhan juga turut memengaruhi Objek Wisata Sejarah Taman Air Goa Sunyaragi.
Untuk diketahui, Objek Wisata Sejarah Taman Air Goa Sunyaragi merupakan bagian dari aset Keraton Kasepuhan Cirebon. Terkait pengelolaannya, diserahkan pada Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi (BP TAGS).
Karena itu Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi (BP TAGS) menyatakan sikap terkait kisruh di Keraton Kasepuhan Cirebon. Di mana, takhta Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon saat ini diperebutkan.
Baca Juga: Bersama GKR Hemas, Koordinator KITA Hadiri Jumenengan Sultan Sepuh ke 15 Keraton Kasepuhan Cirebon
Badan yang mengelola Objek Wisata Taman Air Goa Sunyaragi di Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, itu menyatakan menunggu keputusan resmi pemerintah terkait penyelesaiannya.
Menurut Kepala Bagian Humas BP TAGS, Eko Ardi Nugraha, saat ini pengelola dalam kondisi status quo. Pengelola meminta pemerintah daerah hingga pusat untuk turut campur menyelesaikan kisruh yang terjadi di Keraton Kasepuhan.
"Kami meminta Wali Kota Cirebon (Nashrudin Azis), Gubernur Jawa Barat (Ridwan Kamil) hingga Presiden (Joko Widodo) untuk turun tangan menyelesaikan konflik ini. Karena baik situs Goa Sunyaragi dan Keraton Kasepuhan merupakan aset bangsa Indonesia yang dilindungi undang-undang cagar budaya," ujar Eko Ardi.
Baca Juga: Uniknya Ronggeng Bugis, Seni Spionase Peninggalan Sunan Gunung Jati yang Bikin Ngakak
Menurut Eko Ardi, Taman Air Goa Sunyaragi merupakan aset sejarah milik warga Cirebon dan Pemerintah Indonesia. Sehingga pengelola tidak mau ikut campur dalam konflik yang sedang terjadi di Keraton Kasepuhan.