Network
PORTAL MAJALENGKA - Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon siap mendongkrak potensi dan kualitas pariwisata Kota Cirebon.
Salah satu upayanya, DKOKP menghadirkan para pelaku pariwisata dalam rapat bersama yang digelar di salah satu hotel Kota Cirebon, Rabu 13 Januari 2021.
Kepala DKOKP Kota Cirebon, Agus Suherman membuka dialog secara resmi. Dalam sambutannya, ia mengatakan, DKOKP tidak bisa berdiri sendiri dalam membangun kepariwisataan di Kota Cirebon.
Baca Juga: Merasakan Efek Tak Biasa, Ini yang Dialami Jokowi setelah 2 Jam Disuntik Vaksin Sinovac
"Kita harus bekerja sama membangun potensi wisata dengan daerah-daerah sewilayah III Cirebon (Ciayumajakuning)," ujar Agus Suherman.
Agus Suherman berharap, stakeholdere terkait seperti Kadin, PHRI, DKCiko dan kelembagaan kepariwisataan dapat berkolaborasi, berkomunikasi, ikut serta membangun kekuatan Kepariwisataan di Kota Cirebon.
"Kita harus saling kolaborasi dalam meningkatkan potensi wisata di Kota Cirebon. Dukungan dari semua unsur sangat dibutuhkan," ungkapnya.
Baca Juga: Arief Budiman Diberhentikan dari Jabatan Ketua KPU, Ini Penyebabnya
Rapat tersebut dihadiri, PHRI, HPI, GAPIT, Kadin, Budayawan, Seniman dan dinas terkait.
Sementara itu, Ketua Kadin Kota Cirebon, Edy Mulyana mengajak semua pihak bersama-sama untum membangun Cirebon dengan digitalisasi untuk mempromosikan semua potensi yang ada di Cirebon. Yang paling utama, kata dia, harus ada berkolaborasi, komunikasi, dengan semua komponen. Sehingga Cirebon bisa maju.
"Potensi pantai di Cirebon sangat perlu diadakan. Seperti contoh di Ancol ada pasir putih. Kita juga bisa seperti di Jakarta. Kota Cirebon didesain dalam mengoptimalkan wisatanya," kata Edy.
Baca Juga: Hemat di Awal Tahun, Merchant Baru ShopeePay Berikut Hadirkan Cashback 30%
Di tempat yang sama Ketua HPI Regina memberikan saran agar aplikasi Wistakon jangan hanya ada informasi-informasi saja. Melainkan juga menambah konten seperti trevel loka dan bisa memesan kuliner tinggal klik. Serta bisa melihat dan juga memesan tiket pesawat, kereta api, trevel dan lain-lain.
"Semua harus terintegrasi dengan baik. Aplikasi yang ada harus lebih lengkap dan dioptimalkan agar lebih baik lagi. Digitalisasi lewat aplikasi harus dikembangkan," pungkasnya.***
