Kasus Positif Covid 19 di Majalengka Naik, Camat Tidak Taati Perinatah untuk Cari Tempat Isolasi

14 November 2020, 11:30 WIB
Semua Kecamatan di Kabupaten Majalengka Belum Memiliki Tempat Isolasi, Pasien Meningkat. /ZonaPriangan.com/Rachmat Iskandar

PORTAL MAJALENGKA - Sekretaris Daerah (Sekda) Majalengka Eman Suherman mengakui hampir di semua kecamatan di Kabupaten Majalengka belum memiliki tempat karantina bagi pasien konfirmasi atapun suspect, probable dan kontak erat.

Sementara jumlah kasus di Majalengka semakin hari semakin tinggi hingga korban meninggal dunia. Eman mengaku sudah sejak lama pemerintah mengintruksikan penyediaan ruang isolasi tersebut.

“Tolong Camat, cari tempat untuk isolasi bagi warga, nanti di bayar, ajukan logistiknya nanti disediakan. Sudah kita lelah, masyarakat susah diyakinkan, nanti malah tambah bahaya,” ungkap Sekda Majalengka Eman Suherman kepada wartawan, Jumat 13 November 2020.

Baca Juga: Sebanyak 18 Orang Pramuka Penggalang di Kabupaten Majalengka Naik Tingkat

Menurutnya, tidak hanya masyarakat yang sulit diyakinkan kalau virus Covid -19 tu nyata, dan menular dengan cepat dam mudah, namun banyak ASN juga ternyata sulit meyakinkan diri sendiri karena penyakit yang dianggap tidak terlihat kondisi fisiknya.

“Musuh kita seolah tidak nyata, kalau bicara TBC, bicara asma atau penyakit lain bisa yakin, obatnya juga tersedia, beda dengan Covid-19 yang harus dimunculkan adalah keyakinan, kalau virus ada dan menular cepat lewat orang ke orang, orang ke benda. Cara mencegah lewat tiga 3M. Untuk meyakinkan itu betapa susah dan berat, tapi jangan sampai camat lengah dan tidak respon,” ungkap Eman.

Baca Juga: Moeldoko : Tidak Ada yang Perlu Direkonsiliasi dengan Habib Rizieq

Seperti diberitakan Zona Piangan sebelumnya, dalam artikel yang berjudul, Semua Kecamatan di Kabupaten Majalengka Belum Memiliki Tempat Isolasi, Pasien Meningkat, Dia menyebutkan bahwa WHO mengawasi betul penanganan Covid-19 yang terjadi disetiap daerah, hingga perkembangan kasusnya apakah menunjukan penurunan, kenaikan atau stagnan.

Yang baik tentu adalah grafik kasus semakin landai dan beraha hingga zona hijau.

Jumlah angka yang di swab pun harus terus bertambah, tidak hanya hasil tracing terhadap mereka yang kontak yang harus menjadi prioritas, namun juga mereka yang sering bepergian ke luar kota atau banyak aktiftas.

Baca Juga: Dinas LH DKI Jakarta Tangani 860 Kg Limbah Masker

Persoalan yang dihadapi menurut Eman demikian banyak, namun demikian jangan sampai aparat pemerintah bosan apalagi berhenti mengedukasi masyarakat untuk bersikap hati-hati dan mempedomani protokol kesehatan Covid-19.

“Tunjukan kesiapan kita untuk mengamankan masyarakat, kesiapan kita agar masyarakat terhindar dari virus. Cari rumah isolasi, jangan sampai kasus semakin meningkat sementara tempat penampungan untuk isolasi tidak tersedia, ini akan semakin berbahaya. Tunjukan bahwa kita peduli dan bertanggungjawab,” Sekda terus megulang perintah kepada semua camat.

Baca Juga: Masyarakat Indonesia Paling Optimis Dalam Menghadapi Pandemi COVID-19 di Asia Tenggara

Sementara itu hingga Jumat 13 November 2020 siang, jumlah angka konfrmasi mencapai 277 orang, bertambah satu kasus dari hari sebelumnya yang aktif terus bertambah kini mencapai 59 orang, mereka menjalani karantina mandiri dan menjalani perawatan di sejumlah Rumah Sakit, 17 orang meninggal dunia.

Suspect sebanyak 796 orang, sebanyak 52 orang tengah menjalani isolasi dan meninggal sebanyak 3 orang.

Baca Juga: Penyebar Video Asusila Mirip Gisel Ditangkap

Orang yang melakukan kontak erat sebanyak 2.556 orang, sebanyak 340 diantaranya tengah menjalani karantina dan probable meninggal sebanyak 21 orang, satu menjalani karantina.

Penularan kasus tertinggi yang terjadi belakangan ini adalah dari klaster pabrik dan klaster keluarga.***(Rachmat Iskandar/Zona Priangan)

 

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Zona Priangan

Tags

Terkini

Terpopuler