Kesulitan Membuat Konten Sosialisasi di Media Sosial, KPU Majalengka Gelar Pelatihan Jurnalistik

4 November 2020, 20:47 WIB
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majalengka menggelar pelatihan Konten Media, Rabu 4 November 2020 /Pikiran RAkyat/Portal Majalengka/Andra Adyatama

PORTAL MAJALENGKA - Guna mengasah kemampuan dalam dunia tulis menulis, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majalengka menggelar pelatihan jurnalistik bagi tim kelompok Teknologi Informasi (IT) KPU setempat, Rabu 4 November 2020.

Kegiatan yang dipusatkan di kantor KPU Majalengka itu, menghadirkan narasumber Ketua Persatuan Wartawan (PWI) Kabupaten Majalengka, Jejep Falahul Alam.

"Pelatihan ini dalam rangka memberikan pencerahan kepada tim IT, terkait jurnalistik. Untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai kegiatan KPU," kata Ketua KPU Majalengka Agus Syuhada.

Baca Juga: Memahami Perilaku dan Informasi yang Tepat untuk Mencegah Penularan COVID-19

Dikatakan dia, KPU sendiri saat ini memanfaatkan sosial media yang dimilikinya, untuk memberikan informasi kepada masyarakat.

Namun untuk mengisi konten tersebut, mengalami kendala karena pengetahuan akan jurnalistik masih minim.

"Pelatihan ini untuk memberikan pembelajaran, bagaimana metode menulis siaran pers yang baik dan benar, sesuai kaidah jurnalistik," katanya.

Baca Juga: Dinas PUTR Persiapkan Kawasan Alun-alun Jadi 'Malioboro-nya' Majalengka

Ketua PWI Kabupaten Majalengka menuturkan bahwasanya semua orang bisa membuat karya jurnalistik, asalkan memiliki keinginan yang kuat dan mau belajar, bukan hanya sekadar teori.

Ada pribahasa, alah bisa karena biasa.

"Semua butuh proses. Semua wartawan tidak tiba-tiba bisa menulis berita. Mereka terus belajar secara rutin," ungkapnya.

Baca Juga: Kwarcab Pramuka Majalengka Lakukan Penghijauan di Masa Pandemi

Menurut dia, dalam menulis siaran pers pada dasarnya sama dengan menulis berita seperti dilakukan para wartawan.

Namun ada beberapa karakteristik yang dimiliki yakni aktual, faktual, penting, kedekatan dan menarik.

Mengenai struktur penulisanya, lanjut dia, menggunakan pola piramida terbalik. Harus terdiri dari judul, baris tanggal, teras berita dan tubuh atau isi berita.

Baca Juga: 'Guar Bumi' Adat Tradisi yang Masih dijunjung Masyarakat Desa Pilangsari Jatitujuh

"Siaran pers yang yang baik menjawab pertanyaan siapa, apa, kapan, di mana, kenapa dan bagaimana," jelasnya.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler