Pasca Ricuh Antar Pendukung, 3 Calon Kuwu Desa Kapetakan Komit Wujudkan Pilwu Serentak 2023 Kondusif

25 September 2023, 14:00 WIB
Kapolres Cirebon Kota AKBP M Rano Hadiyanto bersama Camat Kapetakan dan para calon kuwu Desa Kapetakan, usai pertemuan untuk menyikapi kericuhan antara dua kubu calon kuwu yang terjadi pada Senin, 18 September 2023. /Iskandar Kabar Cirebon /

PORTAL MAJALENGKA - Sehari pasca kericuhan antar pendukung pada proses pengambilan nomor urut, ketiga calon kuwu Desa Kapetakan, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon dipertemukan. Ketiga calon diimbau agar menjaga keamanan dan ketertiban wilayah pemilihannya.

Dipertemukannya ketiga calon kuwu Desa Kapetakan juga untuk menjaga pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) atau Pilwu Serentak 2023 Kabupaten Cirebon tetap kondusif.

Kapolres Cirebon Kota AKBP M Rano Hadiyanto, bertindak sebagai fasilitator pertemuan ketiga calon. Inti dari pertemuan itu lebih menekankan akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di Desa Kapetakan.

Baca Juga: INI Daftar Harga Pangan di Kota Tegal 25 September 2023, Mulai dari Beras hingga Cabai Rawit

Menurut Rano, ketiga pihak calon kuwu telah sepakat dan komit menjaga keamanan wilayahnya demi mewujudkan Pilwu Serentak 2023 Kabupaten Cirebon berjalan damai dan kondusif.

Adapun ketiga calon kuwu yang hadir dalam pertemuan di Polsek Kapetakan, sesuai nomor urut yang telah mereka dapatkan adalah 1. Hj. Sumini, 2. Nawati, dan 3. Tursija.

"Kami hadir di Polsek Kapetakan untuk menyamakan persepsi. Intinya, kami sudah menyampaikan imbauan ke para calon kuwu untuk menjaga ketertiban, keamanan dan kondisivitas wilayah,’’ ujar Rano.

Baca Juga: UPDATE Harga Pangan di Kabupaten Cirebon 25 September 2023: Beras Naik, Telur ayam Turun, Daging sapi Stagnan

Pertemuan tersebut dilaksanakan di Polsek Kapetakan, tepatnya pada Selasa, 19 September 2023. Selain ketiga calon kuwu yang bakal menjadi peserta di Pilwu Serentak 2023 Kabupaten Cirebon, dihadiri pula unsur Forkopimcam dan ketua KPPS setempat.

Efek positif dari adanya pertemuan tersebut hingga saat ini suasana dan kondisi di wilayah Desa Kapetakan kembali normal seperti biasanya.

Pihak kepolisian juga memastikan bahwa tidak ada warga yang diamankan. Namun untuk menjaga dan mengantisipasi kemungkinan timbul kerawanan lain, pihak kepolisian telah melakukan penebalan atau penambahan pasukan di wilayah hukum Polsek Kapetakan.

Baca Juga: Ciptakan Peluang bagi Pertumbuhan Bisnis UMKM, Fitur Shopee Live Jadi Solusi Perluas Jangkauan Pasar

Sementara itu di kesempatan berbeda, Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Aditya Arif Maulana memastikan bahwa Pilwu Serentak 2023 di Kabupaten Cirebon tetap berjalan sesuai rencana.

Kericuhan yang terjadi tidak berpengaruh pada proses tahapan Pilwu Serentak 2023 yang sedang berjalan. Kendati demikian kejadian tersebut bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi bersama.

"Sejauh ini, semua tetap berjalan sesuai rencana. Tidak ada penundaan pilkades serentak, termasuk di Kapetakan," tutur Aditya.

Baca Juga: Berikut Cara Membeli dan Menggunakan E-Materai pada Berkas Seleksi CASN 2023

Untuk diketahui bahwa di wilayah Kecamatan Kapetakan terdapat dua desa yang bakal menggelar pilkades atau pilwu tahun ini. Selain Desa Kapetakan juga ada Desa Pegangan Lor.

Sebelumnya, antar pendukung calon kuwu di Desa Kapetakan, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon ricuh pada Senin, 18 September 2023. Kericuhan terjadi diduga akibat kesalahpahaman antar pendukung.

Dua kubu berbeda dukungan saling serang di jalur pantura Desa Kapetakan saat penetapan nomor urut calon Kuwu berlangsung. Kedua kubu saling lempar batu hingga di antara mereka mengalami luka-luka. Bahkan korban luka di antaranya petugas kepolisian.***

Editor: Husain Ali

Tags

Terkini

Terpopuler