Aryanto Misel, Profesor Tanpa Gelar Asal Cirebon yang Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Otomotif Italia

2 Juli 2023, 15:51 WIB
Aryanto Misel saat berada di Pabrik Ferrari, Italia. /Kabar Cirebon/Foto Tim Aryanto Misel/

PORTAL MAJALENGKA - Aryanto Misel menjadi orang pertama asal Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon yang dijuluki profesor tanpa gelar dan jalin kerja sama dengan perusahaan otomotif Italia.

Sosok Aryanto Misel kini jadi perbincangan publik setelah dirinya diundang Ferrari, Ducati, hingga Lamborgini ke Italia.

Pasalnya, sosok Aryanto Misel ini berhasil menciptakan alat pengubah air menjadi bahan bakar hidrogen.

Tujuan Aryanto Misel ke Italia yaitu untuk peningkatan kerja sama dalam adopsi teknologi alat konversi yang diberi nama Nikuba.

Aryanto

Baca Juga: JAGA KEBUDAYAAN DAERAH, Pemkab Cirebon Upayakan Proses Hak Paten Kesenian Burok

Bahkan Aryanto Misel juga telah menjalin kerja sama dengan para perusahaan Italia yang menjadi rekanan Ducati dan Ferrari.

Selama 8 hari di Italia, Aryanto banyak bertemu dengan sejumlah teknisi otomotif di Italia dan bertukar pikiran mengenai pengembangan alat yang sudah ia buat.

“Selama 8 hari saya baik-baik saja, saya merasa nyaman di sini untuk mengembangkan Nikuba dan ternyata direspons penuh sama pengusaha-pengusaha di Italia seperti Ferrari dan Ducati,” kata Aryanto.

Aryanto Misel kembali ke Indonesia pada 30 Juni 2023 dan sudah menghasilkan kesepakatan kerja dengan rekanan Ducati dan Ferrari dalam hal pengembangan alat konversi untuk kendaraan listrik.

Jika dilihat dari latar belakangnya, Aryanto hanyalah lulusan SMP. Namun dengan kecerdasan dan keahliannya itu, ia mampu menciptakan alat Nikuba yang belum tentu dapat dibuat oleh mereka yang memiliki gelar. Hingga akhirnya ia juga sering dijuluki 'Profesor Tanpa Gelar'.

Baca Juga: 550 PJU Canggih Siap Bikin Jalan Strategis Kabupaten Cirebon Jreng Terang, Sumber Anggaran Banprov

Sebelumnya, di hadapan Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, Aryanto Misel juga pernah menjelaskan cara kerja Nikuba. Sehingga sepeda motor bahkan mobil bisa tetap digunakan walaupun berbahan bakar air.

Menurutnya, Nikuba di dalamnya terdapat proses pengolahan air secara elektrolisis. Katoda dan anoda air dengan unsur H2O dipisahkan, menjadi H2 dan O2. Hasil elektrolisis itu, kemudian langsung disalurkan ke ruang bakar.

Sementara oksigen yang merupakan sisa dari proses itu, akan tersirkulasi. Ia mengatakan bahwa cara kerja Nikuba itu cukup sederhana.

Aryanto mengaku, sudah melakukan uji coba alat tersebut dan hasilnya sangat memuaskan. Hal itu karena menurutnya kendaraan bisa lepas dari ketergantungan bahan bakar fosil. *

Editor: Ayi Abdullah

Tags

Terkini

Terpopuler