PORTAL MAJALENGKA - Keunikan arsitektur Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang diduga kuat berisi ajaran suluk pesisiran. Bagian arsitektur masjid yang dimaksud meliputi pintu gerbang utama, atap, rangka (saka), dinding dan pintu, ruang utama, dan serambi.
Pintu Gerbang Utama Pintu gerbang utama disebut gapura Paduraksa, dihias dengan tiga tingkat sayap di puncaknya.
Pada sayap tersebut dibuat hiasan lengkung yang pada bagian tengahnya diperindah dengan motif candi laras, yaitu pelipit datar dari tumpukan batu bata yang pada bagian atas dan bawahnya mengecil dengan bagian tengah melebar.
Baca Juga: Hanya Karena Memungut Barang Ini, Santri Wali Allah Mbah Kholil Bangkalan Jadi Kiai Besar
Gapura bagian atas berbentuk setengah lingkaran yang dihiasi kaligrafi QS terjemahnya: “pakailah) ُAl-A‟râf: 31 yang berbunyi pakaianmu yang indah di setiap [memasuki] masjid”).
Bagian kanan-kiri lengkungannya juga diperindah dengan hiasan bermotif candi laras. Gapura paduraksa juga mempunyai dua buah daun pintu dengan hiasan candi laras.
Ajaran tersembunyi dari dua belahan daun pintu adalah kaligrafi lafadz (Muhammad) yang dipahat dengan motif belah ketupat.
Baca Juga: Nabi Muhammad Terluka Gigi Geraham Patah dan Kening Bercucuran Darah, Kisah Nabi dan Para Wali
Kuat dugaan yang dimaksud adalah Nabiyallah Muhammad SAW Sementara itu, sejumlah gapura lainnya hanya dihias motif persegi panjang dengan lengkung.
Kesan lain ketika berkunjung ke Masjid Agung Sang Cipta Rasa adalah suguhan kukuhnya dinding utama yng berwarna merah.
Menurut sumber tradisi, warna merah merepresentasikan ajaran persatuan dan kesatuan.
Baca Juga: Keramat Gus Dur Paling Lucu, Tawar Menawar Jatah Umur dengan Malaikat
Pada sekeliling pagar tembok juga dihiasi motif tonjolan belah ketupat dan bentuk segi enam bergerigi dengan motif bingkai cermin.
Bagian atas tembok juga dihiasi motif hiasan Candi Laras. Secara keseluruhan motif Candi Laras berjumlah dua puluh buah.
Menurut sumber tradisi, Masjid Agung Sang Cipta Rasa ketika pertama kali didirikan berbentuk bulat.
Bentuk bulat mengajarkan bahwa seseorang dalam memeluk agama Islam dan beribadah kepada Allah Swt. harus bulat (mempunyai keteguhan hati).***