PORTAL MAJALENGKA - Kompleks kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, meledak dahsyat pada Senin dini hari, 29 Maret 2021.
Sejumlah sumber informasi menyebutkan, awal mula kilang minyak Balongan meledak terjadi sekitar pukul 01.00 WIB.
Video-video rekaman warga terkait kilang minyak Balongan meledak sudah tersebar luas di media sosial.
Baca Juga: Puting Beliung Terjang Wilayah Kecamatan Cimenyan Bandung, Permukiman Warga Porak-poranda
Baca Juga: Terbaru, Jumlah Korban Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar Bertambah Jadi 20 Orang
Dari salah satu potongan video yang tersebar, tampak orang-orang berlarian menjauhi titik ledakan. Karena kebaran api membesar dan membumbung tinggi menerangi langit Balongan Indramayu.
Sementara di tengah kobaran dahsyat terdengar ledakan keras menggelegar. Bom!
Orang-orang pun berlarian menyelamatkan diri. Dalam situasi kalut, terdengar pekikan kalimat takbir. "Allahu akbar, Allahu akbar... Whooi...," dengan suara parau menyaksikan kengerian ledakan dahsyat tersebut.
Baca Juga: Terungkap, Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar 2 Orang, Begini Kronologinya
Baca Juga: Gus Menteri Sebut Usulan Syaikhona Kholil Bangkalan sebagai Pahlawan Nasional Bentuk Penghormatan
Sementara dari potongan video yang lain, warga penduduk sekitar kilang minyak Balongan juga berlarian mengevakuasi diri. Sambil berlarian menjauhi titik ledakan kilang, warga merekam kejadian dan meminta tolong.
"Woi Pertamina ke akaran woi, woi Pertamina kebaran woi. Panas yakin demi Allah, bantu woi," ucap perekam video berdurasi 12 detik yang dilihat Portal Majalengka dari WhatsApp.
Hingga berita ini diunggah, belum diketahui jumlah korban jiwa maupun luka. Pihak otoritas Pertamina juga belum mengekuarkan keterangan resmi terkait peristiwa ledakan kilang minyak tersebut.
Baca Juga: Bupati Sumedang Terkonfirmasi Positif Covid-19 Usai Dua Kali Jalani Vaksinasi
Baca Juga: Gadis Majalengka Aurra Kharisma Raih Runner-up 3 Miss Grand International 2020
Saat ini, petugas masih berjibaku untuk mengevakuasi dan menyelamatkan para pekerja dari lokasi kejadian. Sambil melokalisir lokasi titik api.
Untuk diketahui, dikutip dari laman Pertamina, Kilang VI Balongan merupakan satu dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero). Kliang ini mulai beroperasi pada 1994.
Kegiatan bisnis utama di kilang ini adalah mengolah minyak mentah dari Duri dan Minas menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), non BBM dan petrokimia.***