Dari Nama Babakan Sinom Menjadi Desa Babakan Anyar

- 24 Agustus 2020, 10:18 WIB
ILUSTRASI Desa Wonorejo, Kalimantan Selatan. *
ILUSTRASI Desa Wonorejo, Kalimantan Selatan. * /PIXABAY/

Hal itu menisbikan atau membiaskan kejayaan Babakan Anyar sebagai daerah yang pernah menjadi kota pelabuhan penting di Jawa Barat.

Makam keramat Ki Buyut Sawala adalah situs sejarah yang letaknya di Blok Sawala Desa Cipaku Kecamatan Kadipaten. Lokasinya tepat di belakang Mapolsek Kadipaten.

Makam keramat ini berdampingan dengan makam Bong yang merupakan pemakaman orang-orang  Tionghoa keturunan.

Tak jauh dari sini terdapat bakal lokasi komplek perumahan Kadipaten Permai.
Makam keramat Ki Buyut Sawala termasuk cagar budaya.

Statusnya dilindungi dengan Undang-Undang No. 519 tentang pelestarian cagar budaya. Makam ini terdiri atas dua bagian.

Bagian pertama yaitu makam Mbah Buyut Bungsu atau Eyang Sawala Sawali, bagian dua di bawahnya makam Nyi Mas Ratu Undansari dan Nyi Mas Ratu Mayangsari.

Baca Juga: Joe Biden : Trump Gagal Lindungi Amerika

Makam ini dirawat oleh seorang Kuncen atau juru pelihara. Namanya A. Budiman, warga Cipaku. Juru pelihara bertugas merawat atau membersihkan pusara Mbah Buyut Bungsu.

Pusara ini banyak dikunjungi oleh orang-orang luar Kadipaten. Mereka kebanyakan datang dari Bandung, Garut, dan Sumedang.

Rata-rata mereka menginap di makam ini sambil menjalankan ritual keagamaan. Ada ruangan khusus untuk shalat dan dzikir.

Makam Mbah Buyut Sawala pada awalnya merupakan tempat "nyawala" yang berarti tempat bermusyawarah.

Yang bermusyawarah di sini adalah golongan para aulia. Segala persoalan penting dibahas di tempat ini. Termasuk waktu terjadi wabah di desa Jatiraga (Kadipaten) akibat kekuatan 'teluh jampe'. Teluh jampe ini menyebabkan seluruh warga Jatiraga terserang wabah.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x