Dari Nama Babakan Sinom Menjadi Desa Babakan Anyar

- 24 Agustus 2020, 10:18 WIB
ILUSTRASI Desa Wonorejo, Kalimantan Selatan. *
ILUSTRASI Desa Wonorejo, Kalimantan Selatan. * /PIXABAY/

Di desa Babakan Anyar berkembang kesenian reog. Kesenian ini dilestarikan oleh pa Cineur asal Balida.

Kesenian Reog adalah pertunjukan seni tabuhan, nyanyian, dan dialog secara spontanitas, kemampuan menari, dan adanya unsur lawakan.

Baca Juga: Dihadapan Andika Perkasa, Ridwan Kamil Curhat Penanggulangan Covid-19

Reog sendiri berasal dari kata ruag-rieg yang artinya bergoyang ke kiri dan ke kanan. Secara filosofis reog menggambarkan suasana kehidupan bersama secara rukun dan damai.

Ada istilah sareudeuk saigeul, sabobot sapihanean.

Instrumen musik reog terdiri atas empat waditra Dogdog yaitu dogdog Enting, Entung, Jongjrong dan Udeng.

Ditambah dengan angklung, gong tiup, ketuk, dan kecrek. Kelompok atau grup reog terkenal di Babakan Anyar adalah reog si Jeler pimpinan Satim.

Si Jeler adalah diambil dari pemain utama grup ini. Grup reog si Jeler pecah menjadi dua kelompok, kelompok kedua berlokasi di daerah Argapura dipimpin oleh ibu Jeler.

Babakan Anyar sekarang dihuni oleh 218 jiwa penduduk. Suatu jumlah yang sangat tidak sebanding dengan desa tetangganya yang mencapai enam kali lipat jumlah tersebut.

Baca Juga: Kita dan Politik

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x