Dihadapan Andika Perkasa, Ridwan Kamil Curhat Penanggulangan Covid-19

- 22 Agustus 2020, 11:36 WIB
Ridwan Kamil dalam jumpa pers usai menerima KASAD Andika Perkasa dan Wakapolri Gatot Eddy Pramono di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat 21 Agustus 2020.*
Ridwan Kamil dalam jumpa pers usai menerima KASAD Andika Perkasa dan Wakapolri Gatot Eddy Pramono di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat 21 Agustus 2020.* /Pikiran-Rakyat.com/Novianti Nurulliah/

 

 

PORTAL MAJALENGKA - Dihadapan Wakil Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) KSAD Jendral TNI Andika Perkasa, Ridwan Kamil curhat beberapa perkembangan di Jawa Barat.

Emil menjelaskan, penanggulangan Covid-19 di Jawa Barat menunjukan kemajuan, kini tinggal Kota Depok menjadi satu-satunya Zona Merah atau Risiko Tinggi di Jabar.

Sementara untuk zona kuning terdapat 14 daerah dan 12 daerah Zona Oranye.

Provinsi Jabar saat ini, kata Emil, fokus meningkatkan rasio pengetesan usap dahak (swab test) metode uji Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap 50 juta jiwa penduduk. Per Jumat 21 Agustus pukul 18:30 WIB, telah dilakukan 196.384 tes PCR di Jabar --jumlah tertinggi di nasional setelah DKI Jakarta.

Meski begitu, untuk meningkatkan jumlah tes PCR, Kang Emil berujar bahwa pihaknya terkendala dengan kapasitas pengujian di laboratorium.

Untuk itu, Kang Emil berharap agar Jabar juga bisa mendapatkan dukungan dari komite baik dalam bentuk bantuan anggaran maupun alat pengetesan PCR.

"Secara persentase pengetesan kami terlihat masih kurang maksimal, sehingga kami memohon kepada komite untuk memberi dukungan PCR dalam bentuk barangnya, atau anggaran agar kami bisa mengetes melalui lembaga-lembaga swasta yang menyediakan," ujar Kang Emil.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x