Network
PORTAL MAJALENGKA - Pemerintah memastikan situasi politik di tanah air menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 dan Pekan Olahraga Paralimpik ke-16 di Papua, baik dan kondusif.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan, pada situasi Covid-19 saat ini, masyarakat tidak boleh kehilangan kreativitas dan aktivitasnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Situasi politik kita saat ini secara umum baik dan kondusif. Bahwa ada perdebatan itu justru kemajuan dari situasi politik kita," katanya dilansir dari Youtube Kemenkopolhukam, Kamis 19 Agustus 2021.
Baca Juga: Menkes Desak Pemda Papua Tuntaskan Vaksinasi Masyarakat Lima Kabupaten Sebelum PON
Bulan depan, kata Mahfud, masyarakat Indonesia akan menghadapi event PON ke-20 dan Paralimpik ke-16 di Papua. Karena itu, pemerintah dan masyarakat bakal menghadapi situasi event berskala nasional itu bersama-sama.
"Pon itu sendiri mulai tanggal 2-15 Oktober. Peparnasnya 2-15 November. Tetapi sebelum itu ada kegiatan-kegiatan pendahuluan. Misalnya pertandingan pendahuluan, masuknya atlet itu sudah akan dimulai oleh panitia itu tanggal 20-23 September. Dengan demikian kita harus hadapi PON ke-20 dan Peparnas ke-16," katanya.
Dia memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam proses penyelenggaraan PON dan Paralimpik sudah menyiapkan event itu dengan baik. Terutama yang terkait dengan Protokol Kesehatan (Prokes). Sehingga pelaksanaan event di tengah musim pandemi Covid-19 tetap aman.
Baca Juga: PON XX Papua Siap Digelar, Stadion Papua Bangkit Raih 3 Penghargaan MURI
"Terkait dengan ini saya sampaikan bahwa pemerintah dan seluruh jajaran yang sudah dibentuk oleh pemerintah. Baik di tingkat pusat maupun di daerah sudah siap untuk penyelenggaraan PON ini. Dengan prinsip mari kita sehat melalui PON dan Peparnas tetapi juga jangan lupa untuk menjaga Prokes," katanya.
