Syahganda Mengaku Sebelum Bebas Sempat Temui Habib Rizieq, Ini yang Dibicarakan

20 Agustus 2021, 18:15 WIB
Petinggi KAMI, Syahganda Nainggolan mengaku sempat meminta doa pada Habib Rizieq Shihab (HRS) agar hukumannya diringankan. /Tangkapan layar YouTube/Refly Harun

PORTAL MAJALENGKA - Aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Syahganda Nainggolan akhirnya tampil ke ruang publik. Aktivis Demokrasi itu mengungkapkan utang budinya kepada Habib Rizieq Shihab (HRS) selama menjalani masa tahanan di Rutan Bareskrim Mabes Polri.

Syahganda mengatakan, ada faktor Habib Rizieq dalam vonis hukumannya selama 10 bulan. Ya, pada saat proses hukum di lengadilan memasuki tahap-tahap akhir, dia secara khusus meminta doa pada Habib Rizieq.

Saat itu, Syahganda sudah dituntut penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) selama 6 tahun penjara. Dia mengaku syok mendengar tuntutan JPU itu.

Baca Juga: 8 Anggota KAMI Ditangkap Bareskrim Polri, Ini Kasusnya

Momentum itu terjadi pada saat buka puasa bersama di Rutan Bareskrim, Mabes Polri, Ramadhan lalu. Secara khusus, ia meminta Habib Rizieq doa agar divonis ringan oleh majelis hakim PN Depok. Pertemuan dengan HRS itu, kata Syahganda, sangat berkesan.

"Saya itu kan pada saat saya dituntut 6 tahun penjara, syok banget. Pas habis sholat, abis buka puasa bersama, saya bilang, bib, (Habib) tolong doakan saya untuk ringankan hukumannya. Dan HRS secara khusus mendoakan saya. Alhamdulillah dari 6 tahun (tuntutan) jadi 10 bulan. Iya. Saya sangat berutang budi dengan doanya HRS itu," katanya berbincang dengan pakar hukum Tata Negara, Refly Harun di akun youtube Refly Harun, Jumat 20 Agustus 2021.

Dia yakin doa Habib Rizieq ikut memengaruhi keputusan hakim dalam vonisnya. Karena itu, saat bebas atau masa tahanannya habis pada 13 Agustus minggu lalu, HRS menjadi orang pertama yang dia cari dan dia temui.

Baca Juga: Delapan Tokoh KAMI Ditangkap, Gatot Nurmantyo Menduga Adanya Peretasan Gawai Milik Tokoh KAMI

Secara khusus, dia meminta kepada petugas jaga di penjara untuk dipertemukan dengan Habib Rizieq.

"Sebelum saya keluar penjara tanggal 13 Agustus di pagi hari saya ketemu dengan beliau (HRS) jam 06.00-06.15 pagi. Saya ketemu HRS atas permintaan saya mau pamit kemudian petugas penjaranya mendatangkan HRS kemudian kami ngobrol," katanya.

Dia mengaku selama dalam tahanan, ia lebih dari sepuluh kali bertemu HRS. Pertemuan memang tak intens.

Baca Juga: Polisi Beberkan Peran Empat Tersangka Aktivis KAMI Dalam Provokasi

Sebab, mereka terpisah blok tempat masing-masing menjalani masa penahanan. Pertemuan sering terjadi khususnya saat-saat event agama seperti Ramadhan.

"Kami beda blok, ya. Dia (HRS) di blok Narkoba, saya di blok umum. Karena ada resistensi, lah. HRS ini tidak diizinkan ke tempat kami karena di situ ada (aktivis) KAMI. Ada Jumhur Hidayat, Anton Permana, banyak orang-orang (tahanan) politik lain di situ. Seperti Gus Nur, Ustadz Ali dari HTI, jadi kami dipisah di penjara ini," katanya.***

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler