Network
Tidak hanya itu, dalam sambutan pada apel Khutbatul Arsy ini juga ia menyinggung polemik LGBT yang kian marak di berbagai daerah. Katanya untuk menyikapi polemik tersebut perlu dibutuhkan perhatian khusus dan kerja sama antara tenaga pendidik pada semua lembaga di bawah naungan Yayasan Ar Rahmat.
"Ini adalah penyakit. LGBT adalah suatu kedzoliman. Oleh karena itu seluruh pesantren di Indonesia harus menolak adanya LGBT di pondok pesantren," tuturnya
"Maka ini menjadi tugas kita bersama untuk menjadi benteng dari gerakan-gerakan manusia yang dilaknat oleh Allah SWT," tegas Ustad Arif.
Dalam momentum ini juga Ustad Arif menjelaskan bahwasanya kurikulum yang digunakan lembaga pendidikan yang berada di bawah nanungan Yayasan Pondok Pesantren Ar Rahmat ini tentu merupakan kurikulum campuran antara kurikulum umum dan kurikulum pondok pesantren.
Sehingga siswa siswi yang belajar di lembaga Yayasan Ar Rahmat dijamin mampu menguasai ilmu pengetahuan umum dan agama.
Pada akhir apel Khutbatul Arsy tahun 2023 ini diramaikan dengan beberapa demonstrasi atau pertunjukkan ekstrakurikuler yang dipersembahkan oleh santri, siswa, dan siswi Yayasan Pondok Pesantren Modern Ar Rahmat Majalengka.
Adapun di antara pertunjukkan yang ditampilkan yaitu dari beberapa ekstrakurikuler dalam Pondok Pesantren Modern Ar Rahmat, diantaranya yaitu Pramuka, Paskibra, Palang Merah Indonesia (PMR), Merpati Putih, Seni Tari, Futsal, dan lain sebagainya.
Dengan adanya apel tahunan Khutbatul Arsy tersebut menjadi petanda dimulainya kegiatan belajar mengajar tahun ajaran 2023-2024 di seluruh lembaga Yayasan Pondok Pesantren Modern Ar Rahmat.***
